Celebrity
Cinta Laura Kiehl Menjawab Panggilan Hollywood

19 Nov 2017


Lulus cumlaude dengan dua gelar–psikologi dan Sastra Jerman– dari universitas papan atas Columbia University, Cinta Laura Kiehl (24) mengejar cinta lamanya berkarier di Hollywood. Hingga saat ini ia telah membintangi tiga film, dan berkesempatan adu peran dengan bintang Teen Wolf Michael Johnston yang sudah kondang. Di luar itu, ia mengembangkan karier modeling sekaligus melebarkan sayap sebagai digital endorser untuk beberapa brand fashion internasional terkenal. Kepada femina, ia mengisahkan perjalanannya.
 
Mengejar Passion
Pagi itu penampilan Cinta terlihat bersemangat. Balutan playsuit Windsorstore warna putih dengan motif bunga memamerkan tungkai jenjangnya, membuat penampilannya segar dan elegan. Ibunda sekaligus manajer Cinta, Herdiana Kiehl, setia mendampingi sang putri sekaligus menjadi time keeper.
 
Hari itu jadwalnya memang padat dengan wawancara serta syuting di media nasional. Kepulangannya ke Indonesia kali ini memang erat dengan misi yang diembannya sebagai brand ambassador The Body Shop® Indonesia. Bersama brand kosmetik internasional itu, ia mengampanyekan stop animal testing dan berhasil mengumpulkan 4.500 tanda tangan dari masyarakat yang mendukung petisi Forever Against Animal Testing (FAAT) di Car Free Day Jakarta, Minggu (2/9).
 
“Besok pagi saya harus kembali ke Los Angeles, lalu ke New York. Saya harus menyiapkan diri untuk pemotretan halaman mode di Harper's Bazaar dan Prestige Indonesia di New York,” ungkap Cinta.
 
Ia sendiri sedang bersiap melenggang di runway New York Fashion Week (NYFW) sebagai digital endorser untuk brand Coach. “The most exciting hadir di NYFW buat saya adalah bisa bertemu dan ngobrol bersama brand ambassador Coach Selena Gomez. Undangannya benar-benar terbatas, jadi eksklusif banget,” cerita digital endorser brand Coach ini.
 
Sebagai digital endorser ia senang mendapat kesempatan menghadiri peluncuran produk brand yang diwakilinya, dan bisa bertemu, mengobrol, bahkan pesta bersama para selebritas seperti Cindy Crawford dan Nicole Kidman saat bertemu di peluncuran jam tangan Omega di Paris, Prancis, September lalu.
 
Sejak memutuskan serius berkarier di dunia hiburan dan modeling, Cinta harus siap dengan konsekuensi kesibukan dan jadwal yang menggila. Namun, ia mengaku sangat menikmati tiap waktu yang ia jalani. Seperti saat ia diterbangkan dari LA ke Yunani untuk pemotretan brand tas & aksesori Folli Follie. “Negaranya sangat indah dan saya suka makanannya!” cerita digital endorser Folli Follie untuk kawasan Asia Tenggara ini, senang.
 
Namun, bicara soal passion, film menjadi prioritasnya, terutama saat ia memutuskan untuk merintis kariernya di Hollywood. Perjuangannya tidak mudah. Dua tahun pertama tinggal di Los Angeles, ia kerap mengikuti banyak casting film, di antaranya Star Wars, Les Miserables, Fantastic Beasts and Where to Find Them. Baru di tahun ke-3  kesempatan terbuka, saat ia terpilih membintangi film After The Dark (2011). Sang ibu, Herdiana, mengatakan bahwa film itu adalah pembuka jalan bagi Cinta untuk berkenalan dengan aktor-aktor dan sutradara film Hollywood.
 
Juli 2017 lalu, Cinta mulai syuting film Crazy for The Boys, yang akan tayang pada musim semi 2018. Ia berperan sebagai tokoh antagonis bernama Madison. “Genre film ini seperti gabungan antara film High School Musical dan Mean Girls. Di film ini saya seperti jadi mean girl-nya. Ada fighting scene juga. Saya dancing di film ini,” jelasnya.
 
Karier filmnya sempat break untuk fokus pada pendidikan. Baru setelah itu, pada tahun 2016, ia kembali fokus ke dunia akting lewat peran utamanya di film Ninth Passengers yang tayang akhir tahun ini. Kini, ia sedang merampungkan syuting film pendek Goodnight. Di film horror yang akan rilis di tahun 2018 ini ia memerankan tokoh utama Lisa.
 
Meski sudah sangat serius berkarier di Hollywood, Cinta tidak melupakan dunia hiburan Indonesia yang telah membesarkan namanya. Ia akan syuting film Indonesia pada Desember 2017. “Bulan Desember, Hollywood mulai libur syuting karena Natal dan tahun baru, jadi saya bisa syuting di Indonesia. Tapi, untuk detail filmnya belum bisa saya ceritakan,” ungkap wanita multitalenta yang pernah menelurkan dua album: Cinta Laura (2010) dan Hollywood Dreams (2012), dan tiga singles.
 
Pendidikan Nomor Satu
Determined, organized, trustworthy, demikian Cinta menggambarkan dirinya. Tak sekadar ucapan, wanita berdarah Sunda (ibu)-Jerman (ayah) ini menjalankan apa yang ia percayai.
 
Melihat kembali perjalanannya di dunia hiburan tanah air, Cinta adalah sosok fenomenal. Dalam waktu tak lebih dari tiga tahun, namanya melejit. Pertama-tama lewat perannya di sinetron Cinderella: Apakah Cinta Hanyalah Mimpi garapan MD Entertainment. Bahkan, logat bicaranya pun pernah menjadi viral dan tren di kalangan remaja hingga orang dewasa.
 
Tepat sebelum ulang tahunnya yang ke-14, pada Agustus 2007, ia menerima  penghargaan sebagai Best Actress di ajang SCTV Awards 2007. Ia mengalahkan para pelakon senior yang telah bertahun-tahun berkiprah di dunia akting. Sinetron Cinderella: Apakah Cinta Hanyalah Mimpi yang diperankannya berlangsung selama 310 episode, dan memenangkan penghargaan sebagai Sinetron Terbaik di ajang yang sama. Bagaimanapun, pendidikan tetap menjadi prioritas dalam hidupnya. Ia bahkan sempat rela ‘cuti’ dari karier film Hollywood-nya untuk menyelesaikan kuliahnya double degree –psikologi dan Sastra Jerman– di Columbia University, New York. Ilmu psikologi membantunya memahami karakter-karakter manusia di dunia akting.
 
Sastra Jerman ia pilih agar tetap lancar berbahasa Jerman, bahasa yang digunakan oleh ayahnya. Ia tidak hanya berhasil meraih gelar cum laude dengan nilai indeks prestasi gemilang, 3,9, tapi juga sekaligus menjadi satusatunya mahasiswi di tahun itu yang berhasil lulus cum laude dalam waktu 3 tahun.
 
Meski terlahir sebagai generasi millennial, Cinta mengaku tidak terobsesi dengan dunia maya. Ia kerap diminta penggemarnya untuk membuat video tutorial atau video blog (vlog) di YouTube, tapi Cinta tidak merasa perlu melakukannya. “Honestly, it is not my passion. Saya tidak bisa hidup dengan diikuti kamera atau ponsel ke mana-mana," ujarnya.
 
Cinta juga bangga karena ia termasuk orang yang bisa hidup tanpa ponsel. Ia bahkan selalu menaruh ponsel pintarnya di ruang tamu sebelum tidur. Hal ini juga mencegah Cinta langsung mengecek ponsel saat bangun tidur sehingga ia punya ritual lain yang membuatnya lebih relaks. Baginya, ponsel hanya untuk urusan kariernya di dunia hiburan dan tak boleh mengganggu ruang privasinya.
 
Goal terbesar Cinta adalah menjadi influencer yang positif, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia. Ia juga ingin suatu hari bisa membangun yayasan yang berguna bagi banyak orang di seluruh dunia seperti yang dilakukan Bill Gates pendiri Microsoft.
 
“Ketakutan terbesar saya adalah jika saya tidak bisa meraihnya. Saya takut hidup di dunia medioker (rata-rata),” tegas wanita yang ingin membangun bisnis fashion global dengan menggabungkan konsep east dan west ini. (f)

BUSANA NATALIA KIANTORO (IG: @NATALIAKIANTORO) AKSESORI KLAR (IG: @KLAR_ACCES) RIAS WAJAH& RAMBUT BUBAH ALFIAN (IG: @BUBAHALFIAN) PENGARAH GAYA FIQI BANAFSAJI FOTOGRAFER RAJA SIREGAR (IG: @RAJAREGAR)

Baca juga:
7 Fakta Film The Ninth Passenger yang Dibintangi Cinta Laura
Cinta Laura Jadi Avatar

 


Topic

#selebritasindonesia

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?