Celebrity
Belajar dari Celine Evangelista Hadapi Haters tentang Stefan William, Ini 5 Cara Atasi Cyberbully

8 Sep 2016


Foto: Instagram/@stefannwilliam, @celine_evangelista

 
Beberapa waktu belakangan, salah satu yang sedang banyak dibicarakan di dunia hiburan Indonesia adalah tentang hubungan Stefan William dengan Celine Evangelista. Keduanya adalah bintang muda yang menghiasi dunia sinetron Indonesia. Stefan sendiri menjadi sangat populer setelah membintangi sinetron Anak Jalanan. Sedangkan Celine adalah salah satu pemain sinetron Asisten Rumah Tangga.

Hubungan ini menjadi heboh karena ketika gosip tersebut berhembus, mereka awalnya menyangkal sedang berpacaran. Stefan juga dikabarkan masih menjalin hubungan dengan Natasha Wilona, lawan mainnya di sinetron Anak Jalanan. Di samping itu, Stefan dan Natasha adalah pasangan idola remaja.

Namun, gosip tetap kencang berhembus, Stefan dan Celine memang dikabarkan tengah berpacaran. Sedangkan hubungan Stefan dan Natasha sudah kandas. Mendengar gosip tersebut,  banyak penggemar Stefan dan Natasha—yang sebagian besar remaja—merasa kecewa dan menganggap Celine sebagai perebut pacar orang. Kekecewaan mereka ini ditumpahkan pada kolom komentar  di akun Instagram Celine dan kebanyakan berupa komentar pedas dan kasar. Dari mulai disebut perusak hubungan orang (PHO), menyebut-nyebut status janda—Celine adalah mantan istri dari Dirly ‘Idol’—hingga berkomentar mengenai keluarga dan keyakinannya.

Merasa akhirnya tidak nyaman dengan komentar-komentar tersebut, setelah tiga bulan, akhirnya Stefan dan Celine mengaku telah berpacaran. Diawali dari Stefan yang menggelar konferensi pers mengenai status hubungannya dengan Celine. Dilansir dari Bintang.com, Stefan mengaku sudah menjalin cinta dengan Celine sejak Mei 2016 dan dirinya sudah putus dengan Natasha bulan Februari lalu.
Pernyataan Stefan pada konferensi pers tersebut pun ditegaskan kembali oleh Celine hari Selasa (6/9) melalui postingan di akun IG-nya, @celine_evangelista.



Ada lima poin yang dituliskan Celine, yaitu:

1. Celine mengaku bukan perusak hubungan orang (PHO). Stefan disebut sudah putus dari Natasha beberapa bulan sebelum mengenal dirinya

2. Tentang kejadian di hari Valentine tanggal 14 Februari 2016, semua adalah rekayasa dan barang-barangnya adalah hadiah wartawan.

3. Sebelumnya mereka diam (menyangkal) tentang hubungan karena dilalarang beberapa pihak untuk mengumumkan hubungan tersebut.
“Kami serba salah sebelumnya, kami tertekan kanan kiri. Tapi puji Tuhan selesai sudah, " sebut Celine.

4. Alasan Stefan putus dari Natasha karena masalah keluarga. Pada poin ini, Celine meminta agar pemberi komentar tidak menghina mereka dan keluarga mereka lagi. “Yang baik di luar belum tentu bersih di dalam, yang buruk keliatannya belum tentu buruk hatinya ," tutur Celine

5. Celine mengaku memang dirinya terkadang menginap di rumah Stefan dan sebaliknya (sebab ada yang kabar mereka telah tinggal serumah). "Wajar aja emang ada yg salah klo nginep? Stefan juga sama yg sebelumnya juga sering begitu kok.. Ada yang salah? Kalau soal Steff bilang serius ke sana-sini, yah, jelas lah semua orang kalau pacaran pasti mau serius dan selamanya, tapi kalau ada kendala di luar kendali, kita bisa apa?” tutur Celine.

Postingan ini ditujukan untuk menghentikan serangan para haters yang telah melemparkan komentar-komentar tidak menyenangkan untuk Celine. Bisa disebut, selama beberapa bulan belakangan, Celine telah di-bully secara online alias cyberbully. Meski tidak mengenal langsung, namun sebagai artis, banyak orang yang berani menghakimi Celine dan menghujat Celine melalui postingan media sosialnya.

Mungkin para pemberi hujatan atau cacian tadi tidak merasa telah mem-bully Celine. Menurut pengamat media sosial, Nukman Luthfie, pada cyberbully pelakunya bisa jadi tidak menyadarinya. Padahal sekali berkomentar atau sekadar nyinyir saja, sebetulnya ia sudah menjadi bagian dari cyberbully. Apalagi kalau post-nya disertai mention langsung atau hashtag tertentu, kemudian pemiliknya akan merasa diserang.
Selain itu, bentuk dan sarana komunikasi yang tersedia di dunia maya juga memudahkan orang untuk berkata seenaknya karena tidak ada konsekuensi yang nyata. Pertama, siapa saja punya akses untuk membuat akun. Kedua, jika conversation atau percakapan terjadi di media sosial seperti Facebook atau Twitter, tidak ada moderator atau ‘polisi’ yang mengawasi seperti di forum-forum online.

Mudahnya penyebaran informasi di era digital juga menjadi penyebab cyberbully terjadi secara viral. Pasalnya, menurut Nukman, informasi yang tersebar luas dan terlalu cepat ini sering kali belum tentu benar. Yang tadinya masih isu, menjadi berita karena sudah dibicarakan di media sosial. “Ada pula kecenderungan orang untuk ikut mengomentari sesuatu yang dikomentari orang lain. Padahal, ia belum tentu mengerti benar masalahnya,” tambahnya.

Berikut tip femina untuk menghadapi cyberbully:

1. Saat sedang online, minta orang terdekat untuk menemani Anda. Begitu Anda merasa tidak nyaman, tunjukkan dan tanyakan pada orang tersebut perasaan dan apa langkah yang mesti Anda ambil selanjutnya.

2. Kasih komentar penegasan mengenai apa yang mereka (pembully) tuduhkan pada Anda. Tapi, jangan ikut-ikutan berkomentar kasar. Langkah seperti ini telah dilakukan oleh Celine seperti  yang disebutkan di atas.

3. Abaikan bully tersebut. Semakin Anda berkomentar, semakin gencar pem-bully tersebut menyerang Anda. Seperti aktris Shay Mitchell yang tidak pernah memasukkan ke hati komentar-komentar negatif. Dia hanya mendengarkan lalu 'melewatkan' opini-opini tadi begitu saja seakan-akan adalah hal biasa.

4. Atau, Anda bisa mengambil langkah yang sering diambil Kendall Jenner, yaitu, menghapus atau memblokir orang yang berkata buruk padanya. “Because I don’t want to see that every day...Get to know me and then you can talk about me!” tegas Kendall.

5. Tapi, jika kondisi menjadi terlalu serius, Anda bisa melaporkannya pada pihak berwenang. Kondisi serius ini seperti mereka mulai mengancam Anda dan keluarga. Hanya saja, Anda mesti punya bukti-bukti kuat mengenai hal tersebut. (f)


Baca juga: Cyberbully, Tak Kalah Berbahaya daripada Bully Fisik


Topic

#mentalmerdeka

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?