Celebrity
Artika Sari Devi, Semangat Mematahkan Stereotip Kompetisi Kecantikan

4 Oct 2017


Foto: Dok. Femina
 
Kehadiran Artika Sari Devi (37) di ajang Puteri Indonesia berhasil mematahkan stigmatisasi bahwa kontes kecantikan hanya menghasilkan orang-orang yang didandani untuk tampil gemerlap di panggung untuk satu malam saja. Ia menjadi wanita Indonesia pertama yang menembus posisi teratas 15 di ajang internasional Miss Universe 2005. Gelar Best Actress di sebuah festival film internasional pun berhasil diraihnya. Impian apa lagi yang ingin dijelang Artika?
 
“Saya ingin melihat pemenang beauty pageant yang tidak stereotip, berkulit putih dan berhidung mancung. Saya mendambakan keberagaman. Misalnya, di ajang Puteri Indonesia, bisa datang dari Indonesia Timur dengan ciri khas dan eksotisme yang berbeda,” harap Puteri Indonesia 2004 ini.
 
Mata cerdasnya berkilat-kilat saat mengungkapkan keinginannya bagi pemenang beauty pageant untuk mendapat kesempatan karier menjadi spokeperson, menjadi role model baru, dan influencer bagi generasi muda lainnya.
 
Peningkatan kualitas diri dari para kontestan menjadi syarat penting untuk bisa mencapai tahapan itu. Cita-cita ini yang menggerakkannya untuk mengembangkan Artika Whulandary Beauty Camp, institusi yang bertujuan tidak hanya mempersiapkan wanita muda Indonesia berlaga di berbagai kompetisi beauty pageant. Tetapi, terlebih melahirkan role model-role model baru bagi Indonesia.
 
Dalam kelas-kelasnya, ia tidak hanya mengajarkan menekankan pentingnya menghargai orang lain dalam perjalanan kita mencapai kesuksesan, tapi juga bagaimana menjadi pribadi yang berintegritas. Bukan hanya brain and beauty yang perlu dimiliki oleh para putri ini, tapi dua hal lain yang menurutnya sangat penting adalah courage and kindness.
 
“Kita butuh sekali orang-orang yang bisa dipercaya dan mendukung sesama,” tegas lulusan Magister Kenotariatan Universitas Gadjah Mada itu. Tidak heran, saat menjadi juri Puteri Indonesia, rata-rata Artika akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk menggali sisi ini saat wawancara.
 
 “Bukan hanya untuk menggali sejauh mana wawasan mereka, tapi juga EQ (emotional question), kematangan emosi mereka. Bukan cuma cantik dan cerdas,” tegas Artika yang bersama tim Beauty Camp akan road show di beberapa kota, seperti Bangka, Palembang, dan Medan, untuk menjaring wanita-wanita muda daerah yang berpotensi menjadi role model bagi generasi muda Indonesia melalui jalur beauty pageant.
 
Menurutnya, hal ini sangat penting, terutama di era serba cepat seperti sekarang yang mengurangi kepekaan dan empati orang terhadap sesama. “Saya sedih saat melihat sebuah keluarga makan bersama di luar, tapi masing-masing sibuk dengan gawainya. Padahal, mereka sudah meluangkan waktu untuk bertemu,” ungkap ibu dari Sarah Ebiela Ibrahim (7) dan Dayana Zoelie Ibrahim (4) ini, prihatin.
 
Ini pula yang membuat Artika dan suaminya, Ibrahim Imran (Baim), sepakat untuk menunda memberikan ponsel pintar kepada kedua putri mereka itu sampai di usia SMP. Mereka menetapkan zona bebas gawai saat di meja makan. Dan membatasi akses hiburan internet hanya 15 menit tiap harinya.
 
“Saya bersyukur Abbey dan Zoe lebih tertarik membaca buku daripada bermain gawai. Membaca lebih penting untuk membangun imajinasi mereka,” ujarnya, lega.
 
Sederet pencapaian telah berhasil diraihnya. Sebagai Puteri Indonesia 2004, top 15 Miss Universe 2005, berakting di film kelas festival dunia seperti Opera Jawa dan berhasil meraih Best Actress dalam Festival Film 3 Benua Nantes di Prancis dan Festival International Film Independen ke-35 (2008) di Brussel, Belgia. Namun, prestasi terbesar versi Artika adalah menjadi seorang ibu, melahirkan dan membesarkan kedua putrinya, Abbey dan Zoe.
 
“Tidak ada pakem, atau benar dan salah, dalam pengasuhan anak, khusus untuk Abbey dan Zoe, kami menerapkan gaya pengasuhan berbeda, sesuai dengan karakter mereka,” ungkap Artika, yang tengah berencana menambah momongan. Lucunya, kedua putrinya ini merupakan cerminan unik yang mewakili karakter Artika dan Baim.
 
“Abbey anaknya lebih kalem, sama seperti saya. Bahkan, zodiak kami juga sama. Kalau Zoe, sama seperti papanya. Ekspresif, spontan, dan senang dengan tantangan. Zodiak mereka berdua juga sama,” terang Artika, tertawa.
 
Tapi, ibarat pepatah, buah yang tak jatuh jauh dari pohonnya, baik Abbey maupun Zoe rupanya menunjukkan ketertarikan besar terhadap musik dan dunia tarik suara, sama seperti ayahnya. Abbey bahkan akan ikut menyumbang suara jernihnya di album terbaru Baim. Sementara Zoe, sukses membuat para netizen gemas dengan suara cadelnya saat berduet menyanyikan lagu-lagu The Beatles di YouTube.
 
“Sebagai orang tua, bukan hanya kesuksesan yang saya harapkan dari mereka, tapi agar mereka bisa bahagia lahir dan batin,” doa Artika, yang selain mengurusi Beauty Camp juga masih aktif membuka praktik konsultasi hukum, sebagai seorang notaris. (f)

Baca juga:
Artika Sari Devy & Whulandary Herman Dirikan Beauty Camp Pertama di Indonesia


Topic

#ArtikaSariDevi, #selebritas

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?