Celebrity
Agatha Suci, No Drama Terus Melangkah

4 Sep 2018



PENGARAH GAYA FIQI BANAFSAJI, ARNI KUSUMADEWI, FEBIANCA PUTRI/
FOTOGRAFER @IFAN HARTANTO/ DIGITAL IMAGING @RENOPRIYONO/
RIAS WAJAH @RICHARDTHEOMAKEUP/ TATA RAMBUT @LINDA_KUSUMADEWI/
BUSANA @LOVEBONITOID)/ AKSESORI @ALENKAANDMARGO
 
Tak ada pilihan lain bagi Agatha Suci Wulandari (33), jebolan Indonesia Idol musim pertama (2004), selain menjadi kuat dalam membesarkan kedua buah hatinya bersama Jeffry Thung (41). Dua malaikatnya, Kahlia Adinda (7,5) dan Arsa Nuraga (6) mengalami ASD (Autism Spectrum Disorder).
 
Tak Terbawa Perasaan

Bersama foto-foto ceria dalam media sosialnya Agatha berkali-kali menulis bahwa bohong kalau ia tidak sedih, tidak pernah menangis, tidak capek. Ia sempat jatuh, tapi ia tak mau perasaan itu berlarut-larut. Meratap tak akan membuat dirinya lebih baik, tidak juga menolong anak-anak tercintanya.
 
Setelah berkonsultasi pada dokter dan psikolog ia mengetahui putrinya Kahlia yang saat itu menjelang usia dua tahun mengalami ASD. Kahlia menyandang sensory processing disorder. Baru saja berusaha bangkit, Agatha menemukan anak keduanya, juga menyandang ASD. Arsa mengalami speech delay.
 
“Saya tipe orang yang sangat rasional dan logis. Saya tidak pernah membiarkan diri terbawa perasaan. Setelah mendapatkan diagnosa, saya dan suami segera mencari tahu apa yang perlu kami lakukan untuk anak-anak.”
 
Mereka merancang langkah untuk masa depan kedua malaikatnya. Meski tidak terlalu ketat membatasi makanan bergluten, Agatha mengusahakan anak-anaknya mengkonsumsi makanan organik dan segar. Juga dengan hati-hati mencari terapi dan sekolah yang tepat. Agatha pun melakukan pemindaian DNA canggih terhadap kedua anaknya. Dari serangkaian kode-kode DNA, mereka dapat mengetahui potensi, bakat, kecenderungan perilaku, karakter, bahkan kemungkinan penyakit yang mengintai di masa depan. Dengan hasil itu, Agatha memiliki gambaran dan petunjuk yang lebih baik untuk membesarkan kedua anaknya.
 
“Dari situ dikatakan Kahlia memiliki bakat di bidang seni. Benar saja, ia memang terlihat menyukai musik. Sementara Arsa memiliki ketertarikan di bidang teknik dan mesin.” Meski mengaku tak punya banyak pilihan, ia memutuskan anak-anak untuk bersekolah di sekolah internasional di dekat rumah mereka. Ia merasa anak-anaknya perlu belajar bersosialisasi, sehingga memupus opsi homeschooling.
 
Selain sekolah, setiap hari, kedua anaknya harus melakukan empat jenis terapi; sensory integration therapy, applied behavior analysis (ABA), terapi akademis, dan terapi renang. “Mungkin selamanya mereka TK, saya tidak tahu. Karena tidak ada yang pasti dalam perkembangan mereka. Bisa saja maju tapi kemudian mundur lagi."
 
Selambat apapun hasilnya, ia tidak akan patah semangat. “Nikmati saja prosesnya.”


Kekuatan dalam diri
 
Banyak orang salut dengan kekuatan Agatha. Menurut Agatha semua itu karena ia mengambil langkah pertama yang tepat. Yaitu menerima dengan lapang dada dan tidak menutup-menutupi kondisi anaknya. “Setiap orang bisa menemukan kekuatan dalam diri mereka sendiri. Saya cukup pintar menyembuhkan diri sendiri. Karakter saya yang terbuka dan tak ambil pusing segala komentar orang, jadi kekuatan bagi saya. Karena justru dengan terbuka, saya tidak terjebak di suatu lubang, dan bisa lebih fokus memikirkan langkah ke depan.”
 
Ini juga membuatnya bisa terus berkarier. Bukan sekadar eksistensi diri, ia harus kerja untuk membiayai berbagai terapi yang tidak murah. Lewat karyanya juga ia ingin menyemangati diri dan wanita lain. “Bulan September ini saya akan meluncurkan single baru. Kalau biasanya lagu-lagu saya bertema cinta, kali ini temanya tentang empowerment,” ujar penyanyi lagu Cintai Aku Lagi dan Karena Kamu ini.
 
Agatha paham tiap orang memiliki kondisi berbeda, memiliki tantangan yang berbeda, karenanya ia sangat senang kalau ia bisa menggunakan kekuatannya sebagai public figure untuk mendorong wanita-wanita di luar sana agar lebih kuat berusaha menghadapi tantangan di bidang apapun yang mereka geluti.
 
Meski tidak disengaja untuk memberi motivasi, ia senang saat orang bilang terinspirasi oleh apa ia unggah di media sosial. (f)

Baca Juga:

Raline Shah, Mandiri Lewat Akting


 


Topic

#TertinggalOptimisKuat, #SiapaBilangGakBisa

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?