Seniman yang berkarya dengan kertas disebut seniman kertas. Masing-masing dengan spesialisasi beragam, seperti origami, paper quilling, paper tole, paper sculpture, pop art, dan sebagainya. Khusus yang saya geluti ini namanya paper cutting (seni potong kertas), atau di dunia internasional para pelakunya disebut sebagai paper cutter artist. Sebab, mereka  menggunakan alat cutter, bukan gunting seperti yang umumnya digunakan.

Bisa dibilang, pilihan profesi ini berawal tidak sengaja. Awalnya saya melihat sebuah paper cutting sederhana di sebuah majalah fashion pada akhir tahun 2010. Tertarik, saya mencoba membuatnya dengan memakai kertas bekas yang ada di kantor, gunting kecil, dan cutter. Tak ada minat menjadikannya sebagai bisnis, hanya sebagai hobi atau kado untuk kerabat dan keluarga.

Namun, teman dan keluarga banyak yang memesan. Tiap tahun jumlah pesanan terus bertambah dengan rata-rata pertumbuhan hingga 200% per tahun. Akhirnya, pada tahun 2014 saya memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan saya sebagai staf creative design di sebuah perusahaan interior dan menjadi full-timer seniman kertas. Dalam dua tahun terakhir, sekitar 80% klien saya adalah korporasi, sisanya perorangan.

Melihat potensinya yang besar dalam menambah ekonomi, akhir tahun 2014 saya mulai memperkenalkan kesenian ini kepada warga kurang mampu di daerah Mangga Ubi dan Cilincing, Jakarta. Belasan anak kelas 4 sampai 6 SD dari Mangga Ubi saya ajari membuat pola sederhana, berupa inisial nama murid-murid itu. Mereka yang berusia SMP sampai kuliah, saya latih memotong polanya. Dari kegiatan ini saya menemukan dua orang yang berbakat dan kemudian saya latih secara intensif untuk membantu saya menjalankan bisnis.

Saya pernah mengerjakan desain paper cutting yang menampilkan tokoh-tokoh penting, mulai dari mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono hingga Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Tak ketinggalan para selebritas tanah air. Salah satunya, penyanyi Andien yang memesan 100 undangan pernikahan dengan desain paper cutting yang elegan. Dengan patokan harga Rp58.000 per lembar undangan, lumayan juga penghasilan yang bisa didapat oleh seorang seniman paper cutting! (f)

Baca juga:
Detail Origami

---

Topic

#profesiunik

---