Career
Mencari Ilmu Bisnis Lewat Seminar Dan Mentoring

27 Aug 2018


Foto" Shutterstock
 
Ada banyak jalan untuk belajar menjadi pebisnis ulung. Salah satunya, berguru kepada para mentor bisnis yang mampu menjawab secara spesifik kebutuhan dan permasalahan yang Anda alami. Dengan demikian, Anda tak perlu ‘jatuh ke lubang yang sama’.
 
Bagaimana menemukan mentor yang tepat dan memaksimalkan proses transfer ilmu untuk mendongkrak bisnis Anda? Ini caranya:
 
1/ Ikut Seminar
 
Manfaatkan acara-acara seminar, workshop, atau talk show kewirausahaan sebagai medium untuk bertemu. Para pengusaha hebat ini biasanya adalah orang-orang yang terus belajar dan mengasah diri, sehingga rajin datang ke acara-acara serupa.
 
Anda bisa menimba ilmu dari para pengusaha lain dengan mengikuti berbagai program pelatihan kewirausahaan atau seminar-seminar. Cara ini cocok untuk perusahaan start-up yang masih sangat terbatas dalam hal permodalan, sehingga tidak mampu membayar konsultan bisnis.
 
Orang-orang yang datang dalam acara seperti ini biasanya memiliki mindset yang terbuka dan siap berbagi ilmu dengan sesama pengusaha yang hadir. Di lingkungan pebisnis berlaku hukum take and give, you will get what you give.
 
Apalagi sekarang ini banyak sekali program mentoring dan lomba yang bertujuan untuk mendorong iklim kewirausahaan.
 
 2/ Cari Mentor
 
Jangan asal main tembak dengan bertanya, seperti, “Maukah menjadi mentor saya?” Akan lebih baik jika kita membuka pembicaraan dengan beberapa pencapaian dari orang-orang hebat ini. Misalnya, saat ingin belajar bisnis dari Anthony Cottan, Direktur Starbucks Indonesia, Anda bisa memberikan apresiasi tulus terhadap keberhasilannya membangun Starbucks di Indonesia mulai dari nol hingga ratusan outlet.
 
Pendekatan ini akan membangun kesan positif bahwa Anda telah melakukan riset, sehingga ia tidak perlu menerangkan dari awal. Barulah Anda bisa bertanya strategi dalam memilih mal atau lokasi outlet. Pertanyaan spesifik yang sesuai dengan spesialisasi mereka akan memudahkan mentor dalam menjawab.
 
Mentoring adalah seni menjalin relasi. Keberlanjutan proses belajar Anda bersama mentor, di antaranya bergantung pada adanya kecocokan antara kebutuhan Anda dan kemampuan yang bisa diberikan seorang mentor, serta chemistry yang baik. Kemampuan berkomunikasi menjadi pintu pembuka.
 
Ketika Anda telah selesai menanyakan satu topik, jangan memberondong para mentor dengan pertanyaan-pertanyaan lain. Ada baiknya jika Anda fokus pada satu atau dua pertanyaan saja. Selanjutnya, di pertemuan lain, Anda bisa membagikan kemajuan yang Anda. Ini menjadi bentuk apresiasi tersendiri bagi mereka.
 
Kalau sudah dapat ilmunya, jangan lupa menjaga hubungan baik dengan para mentor. Misalnya dengan memberikan update berupa laporan triwulan kepada mereka, sehingga mereka tahu perkembangan dari hasil mentoring. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana hubungan baik ini juga terjadi di tataran personal, dengan menyapa dan menanyakan kabar. (f)
 
Baca Juga:

Rahasia Sukses, Berhenti Mengejar Hasil dan Fokus Pada Proses
Saat Berjuang untuk Tim, Wanita Lebih Jago Bernegosiasi
Hindari Kecanggungan Saat Business Trip Dengan Lawan Jenis
 


Topic

#bisnis, #mentoring

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?