Career
Gaya Hidup Masa Kini: Menjadi Relawan Pendidikan untuk Anak-Anak

14 Nov 2017


Foto: FLW

Irama lagu Jawa berjudul Sue Ora Jamu mengalun dari marching band anak-anak SD Negeri Pundong 1 yang tampil di halaman sekolah menyambut femina dan rombongan wartawan lainnya dari Jakarta.
 
Di hadapan kami, tampak bangunan sekolah yang kokoh dengan halaman luas. Ada enam ruang kelas, semuanya terpakai untuk proses belajar mengajar dari kelas satu hingga enam dan sebuah ruang guru di sisi kanan depan. Taman luas yang tertata rapi dan sebuah aula terbuka mengisi halaman belakang sekolah ini.
 
Kondisi bangunan tersebut sudah jauh berbeda dengan tahun 2006 ketika bencana Gunung Merapi memporakporandakan sekolah ini. Tahun 2007, Permata Bank melalui gerakan CSR Permata Hati merenovasi kembali sekolah ini hingga layak untuk proses belajar mengajar. Sepuluh tahun kemudian, Permata Hati kembali ke SD Negeri Pundong 1 untuk berbagi lewat kegiatan #berliburdenganhati.
 
Dalam kunjungan yang berlangsung pada Jumat (3/11) ini, Permata Bank memberikan dukungan kepada anak-anak sekolah SD Negeri Pundong 1 lewat berbagai kegiatan seperti edukasi literasi keuangan serta bantuan perangkat marching band.
 
Pagi itu pun terasa istimewa bagi anak-anak dan guru SD Negeri Pundong 1 karena sesi belajar mereka akan diisi oleh kelas bermain dan inspirasi. Satu hal yang jarang terjadi di sekolah yang terletak di wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini.
 
Pegawai Permata Bank yang tergabung dalam Employee Volunteers (EVO) gesit berbaur diantara anak-anak SD. Masuk ke dalam kelas, mereka mengajak anak-anak bernyanyi, bermain, dan mengenal lebih jauh tentang keuangan dan perbankan sekaligus menanamkan budaya menabung sejak dini.
 
Kelompok lainnya mengajak anak-anak kelas satu dan dua bermain sambil belajar di aula terbuka. Sebuah karpet bermain ular tangga digelar di lantai, dadu dari bantal, serta pion-pion yang terdiri dari tiga anak SD, siap untuk dimainkan. Setelah satu anak melempar dadu, angka yang muncul menjadi panduan untuk pion anak melangkah melewati sejumlah kotak sesuai angka dadu.

Di setiap kotak terdapat perintah-perintah unik, seperti mendapatkan hadiah tabungan sebesar Rp20.000 atau perintah lainnya. Sambil bermain ular tangga mereka belajar berhitung dan mengenali nilai uang. Seru!
 
Yang juga tak kalah seru adalah kelas inspirasi bersama 12 wartawan dari berbagai media di tanah air, dari majalah, koran hingga media online. Termasuk femina yang mendapat kesempatan berbagi tentang pekerjaan seorang wartawan di kelas empat. Berhadapan dengan 19 anak usia 10 tahun ternyata jauh lebih sulit dari menghadapi seorang narasumber.
 
Namun, menjadi pengajar di kelas inspirasi memberi sebuah pengalaman volunteering yang menggugah hati. Bisa berbagi kebahagian dengan anak-anak dan membuat mereka tersenyum sekaligus menginspirasi untuk memiliki dan mengejar cita-cita mereka.

Seperti diungkapkan oleh Ruby, salah satu EVO dari Permata Bank yang berhasil mengumpulkan poin senyum terbanyak sepanjang tahun 2017, melibatkan diri dalam kegiatan sosial justru bikin ketagihan dan membuatnya ingin terus berbagi dengan anak-anak dan orang lain yang membutuhkan bantuan. Ia pun berharap semakin banyak orang yang tertarik untuk terlibat di kegiatan-kegiatan sosial lainnya. (f) 
 

Faunda Liswijayanti


Topic

#pendidikan, #anak

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?