Career
7 Tip Cuti Bebas Teror Pekerjaan

27 Jul 2015

Buat yang sedang merencanakan cuti karena nggak sempat mengambil cuti libur Lebaran lalu, ikuti tip dari CC biar liburan tenang tanpa teror pekerjaan.

Diskusikan dengan atasan
Sebelum merencanakan cuti, sebaiknya atasan sudah mengetahui rencana Anda. Jangan lupa untuk menyelesaikan semua pekerjaan tepat waktu. Beri tahu juga kepada klien tentang rencana Anda, sehingga mereka bisa mengerti, terutama terkait janji bertemu.

Pilih waktu tepat
Ambil cuti di saat kita memang sedang tidak deadline pekerjaan. Sehingga, kita bisa tenang cuti tanpa harus terpaksa tetap bekerja.

Mendelegasikan pekerjaan
Jika pekerjaan membutuhkan follow up, kita berarti harus mendelegasikan pekerjaan dengan partner kerja.  sebab itu, partner kerja juga harus tahu tentang rencana cuti Anda. Jadi, kita bisa membuat kesepakatan jelas dalam pengaturan beban pekerjaan. Pastikan juga kita sudah menjelaskan secara detil tentang pekerjaan tersebut.

Pengaturan email
Jangan lupa mengatur email bahwa Anda sedang cuti. Berikan tanggal pasti kapan kita kembali dan bisa dihubungi oleh klien. Kalau perlu, berikan email partner kerja, jika kebutuhan memang sangat mendesak.

Rapikan meja
Jangan biarkan kondisi meja berantakan sebelum ditinggalkan dalam jangka waktu lama. Rapikan dokumen dalam satu folder, dan cabut semua colokan listrik. Tempel catatan kerja yang mungkin bisa berguna untuk partner kerja dalam mem-follow up pekerjaan kita.

Tentukan waktu bekerja
Sebaiknya bekerja saat cuti tidak dilakukan. Tapi, terkadang pekerjaan sulit berkompromi, kalau memang terpaksa harus dilakukan, setidaknya kita sudah menentukan jam berapa kita bisa dihubungi, misalnya antara jam 9-10, lebih dari jam itu, kita tidak mau dihubungi lagi.

Cek email di hari terakhir
Kita jelas nggak perlu mengecek email setiap saat. Tapi, setidaknya di hari terakhir cuti, sempatkan untuk membaca email sekedar memberikan update informasi tentang jadwal meeting, dan update pekerjaan.



Topic

#cuti

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?