Blog
Seandainya Saya Lois Lane

4 Apr 2016


Foto: Warner Bros

Weekend kemarin saya baru sempat menonton film Batman v Superman: Dawn of Justice. Saya tidak akan membahas bagaimana keren atau tidak kerennya film tersebut karena saya yakin tiap orang punya pendapatnya sendiri. Pemikiran yang saya dapat setelah menonton film tersebut justru, “Enak banget, sih, menjadi Lois Lane.” Kenapa? Ini saya rumuskan beberapa poin kenapa Lois Lane itu merupakan wanita yang sangat beruntung.
 
1. Punya Penyelamat Pribadi
Saat Lois disekap oleh teroris di suatu gurun, tiba-tiba Superman muncul dan melepaskannya dari cengkraman sang teroris. Ketika Lois didorong oleh Lex Luthor dari ketinggian, Superman yang saat itu tidak ada di tempat bisa tiba-tiba muncul menyelamatkannya. Kapanpun Lois ada masalah, Superman akan datang di saat yang tepat untuk menyelamatkannya. Enaknya, punya pacar yang selalu muncul – tanpa harus ditelepon atau di Whatsapp berkali-kali dahulu – tiap kali kita butuh.
 
2. Pacarnya Super Hot
Wajah yang bak dipahat dan tubuh yang terbentuk dari otot-otot kuat bikin Superman… super hot! Karena itu, kalau saya harus memilih antara Batman atau Superman, pasti saya pilih Superman. Ya... ya... ya… kemasan luar memang bukan segalanya. Tapi bohong banget kalau kita tidak tergoda dengan kemasan luar yang seksi dan hot seperti Superman (Henry Cavill is my favorite Superman so far).
 
3. Dicintai Pria Idola
Banyak wanita yang mau menjadi pacar Superman tapi dia hanya melihat Lois sebagai cinta sejatinya. Bahkan sebelum dia mengorbankan diri untuk menghabisi musuhnya, dia menyatakan sekali lagi kepada Lois, “I love you, you are my world.” Dicintai seorang pria merupakan anugerah, namun dicintai pria yang dicintai oleh sejuta wanita, itu keajaiban.

4. Bisa Kencan di Luar Angkasa
Nggak akan ada lagi, deh, istilahnya kencan yang mati gaya karena melakukan hal yang itu-itu saja, seperti nonton atau makan di restoran. Dengan punya pacar Superman, bisa banget, tuh, kencannya dengan terbang ke luar angkasa. Kalau pacar saya bisa terbang kayak gini, saya ingin diajak makan malam di kota dan negara yang berbeda setiap harinya.

Kalau diteruskan, daftarnya akan panjang karena ada banyak hal lain yang ujungnya membuat saya berkata, “Ah seandainya saya Lois Lane yang memiliki pacar Superman.” Tapi kenyataannya tidak begitu. Kenyataannya, pasangan yang saya miliki adalah manusia biasa. Dia tidak selalu bisa hadir ketika saya butuh dan tidak memiliki otot-otot baja seperti Superman. Cara dia mencintai pun berbeda. Tidak sama seperti Superman, bahkan kadang tidak seperti yang saya mau.
 
Sebenarnya ini berlaku dua arah. Bukan cuma saya yang berkompromi dengan kenyataan bahwa dia bukan Superman. Pasangan saya pun pasti melakukan banyak kompromi terhadap kekurangan-kekurangan saya. Salah satunya, saya tidak memiliki tubuh seseksi Wonder Woman, yang di film ini diperankan si cantik Gal Gadot.
 
Namun justru itulah letak keindahan hubungan saya dan pasangan. Ketika kami sudah bisa saling berkompromi dengan situasi dan kondisi yang ada dan tetap mau bersama, itulah komitmen yang sesungguhnya. Sebagai pasangan, kami jauh dari Superman dan Lois lane. Jauh dari sempurna. Tapi, siapa, sih, di dunia nyata, manusia yang sempurna? 
 
My guy is not Superman but he is REAL. That is more than enough for me :)


Penulis adalah Digital Director Femina. Tulisan ini adalah opini pribadinya.


Topic

#BlogEditor

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?