Blog
Justin Bieber, Selena Gomez, dan Susah Move On

20 Aug 2016


Foto: Fotosearch

Belum move on! Begitu komentar saya begitu tahu Selena Gomez terpancing berkomentar di unggahan foto Instagram Justin Bieber dengan Sofia Richie, seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai pacar baru Justin.

Komentar Selena tersebut dibalas oleh Justin yang berujung pada perang komentar antar keduanya. Akhirnya, Justin pun memutuskan untuk menghapus akun Instagramnya. What? Akun tersebut sudah di-follow oleh lebih dari 77,8 juta follower, lho! Justin rela menghapusnya ‘hanya’ karena komentar dari sang mantan pacar. Ini lebih nggak bisa move on!

Kenapa saya bisa yakin keduanya belum move on? Karena apapun yang dilakukan keduanya masih berpengaruh kuat terhadap satu sama lain. Kalau Selena sudah move on dari Justin nggak akan tuh, dia memberi komentar provokatif di foto Justin dan Sofia. Begitu juga sebaliknya, kalau Justin sudah tidak memiliki perasaan apa-apa sama Selena, tidak akan dia ikut panas membalas, bahkan sampai menghapus akun Instagramnya. Bagi saya, ini belum move on!

Kok saya yakin? Karena saya pernah ada di posisi tersebut. Eits, bukan di posisi perang di media sosial, ya. Saya paling anti untuk hal yang seperti itu. Hehehe… Maksud saya berada di posisi tersebut adalah di kondisi masih memiliki perasaan padahal status kami bukan lagi sepasang kekasih. Akhirnya saya pun rajin men-stalk media sosial si mantan. Mencari tahu apa yang sedang dilakukannya dan dia sedang bersama siapa. Lalu ketika dia meng-update status, sibuk menganalisa apakah status tersebut untuk saya atau bukan. Hadeeeuh! Capek banget, kan?

Ketika berada di kondisi tersebut saya tahu bahwa saya belum bisa move on dari dia. Belum bisa melepaskan perasaan yang dulu pernah begitu kuatnya. Karena itu, kalau berada dalam posisi ini biasanya saya akan memutuskan kontak sementara dari dia. Menghapus nomor teleponnya atau meng-unfriend/meng-unfollow dia dari media sosial saya. Itu saya lakukan bukan karena saya membencinya tapi sebagai upaya agar saya pelan-pelan bisa lepas dari perasaan itu.

Nah, saat saya tahu perasaan saya sudah netral dengannya saya akan kembali menyimpan kontaknya dan memasukkan dia lagi ke lingkaran pertemanan saya. Darimana saya bisa mengukur perasaan saya sudah netral? Ketika apapun berita yang datang darinya tidak lagi menimbulkan emosi apapun ke saya. Tidak ada lagi sakit hati, marah, atau cemburu. Pokoknya nggak berasa apa-apa, deh! Saking nggak berasanya, saya biasa saja ketika si mantan berbagi kepada saya foto pacar terbarunya. Inilah kondisi perasaan netral untuk saya.

Jadi untuk para mantan pacar saya yang kebetulan baca ini, jangan ke-gr-an ketika saya mengajak berteman kembali di media sosial karena itu artinya saya sudah move on dan melepaskan perasaan. Hehehe…

Setuju sama saya? Atau justru punya pengalaman berbeda? Yuk, berbagi di kolom komentar di bawah ini. (f)
 


Topic

#BlogEditor

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?