Blog
Habis Kim Shin, Park Do-kyung, Kini Park Hoon Apa yang Membuat Oppa-Oppa Ini Memesona?

15 Jun 2018


Park Do-kyun dan Oh Hae Yong di Another Oh Hae Yong

Saya tidak membantah sebagai penikmat drama korea. Meski belum sampai taraf kecanduan –dan saya masih suka nonton CSI yang sudah re-run berkali-kali masih saya tonton. Juga masih gemes sama Jethro Gibbs, komandan NCIS yang cakep, nggak banyak omong dan misterius…
 
Semua berawal dari Kim Shin. Goblin tampan yang hidup seribu tahun dan tidak bisa mati sebelum pedang kasat mata yang nenancap di dadanya dicabut oleh the Goblin’s bride. Nah, si pengantin goblin ini ternyata adalah seorang siswa akhir SMA yang hidupnya penuh perjuangan karena sudah tak lagi memiliki orang tua.
 
Kim Shin diperankan oleh aktor Goong Yo, yang menurut saya sangat pas dengan karakternya. Manis, kalem, fashionable, dengan mata yang sedih. Meski umur panjang menjadi keinginan banyak orang, toh ketika harus hidup ribuan tahun bukan sesuatu yang menyenangkan bukan? Begitulah Kim Shin, mantan komandan pasukan kerajaan kuno yang dikutuk oleh rajanya karena tidak mengindahkan perintah raja yang kejam.
 
Namun, Kim Shin yang murung hidupnya mulai berubah ketika mengenal Ji Eun Tak, si gadis SMA. Ia mulai membuka diri, dan perhatian betul dengan gadis yang akan menjadi malaikat mautnya itu. Bahkan, ada adegan yang benar-benar membuat saya ternganga dengan sukses: saat Kim Shin membelah mobil penjahat yang menculik Eun Tak. Membelah mobil, loh...bayangkan!
 
Begitu saya sampai episode terakhir Goblin. Hati saya sudah terebut olehnya…sehingga saya butuh waktu agak lama untuk melupakan kharisma dan pesona mas Kim Shin.
 
Rekomendasi teman kantor, kakak pertama di bidang per-drakor-an, adalah Another Oh Hae Yong. “Yang ini lucu, lho…,” begitu katanya. Ok, deh, mungkin sudah saatnya saya berkenalan oppa yang lain. Dan benar saja, plot cerita drakor Another Oh Hae Yong memang kocak. Tentang seorang cewek bernama Oh Hae Yong yang berwajah biasa-biasa saja, dari keluarga biasa-biasa saja dan karier juga biasa-biasa saja.
 
Persoalannya, di sekolah dahulu ada cewek bernama sama dengannya yang sangat cantik, kaya dan pintar. Betapa pahitnya growing pains yang harus ia alami karena selalu dibandingkan dengan cewek lain yang benama sama tetapi punya nasib yang sulit ia kalahkan dalam segala hal. Saat menonton, saya sering tertawa tapi juga merasa tragis dalam waktu yang bersamaan.
 
Tapi, persoalan makin memanas ketika ada Park Do-kyun, seorang music director sukses, yang tanpa sengaja mengobrak-abrik pertunangan Oh Hae Yong. Mas Park yang berasal dari keluarga kaya dan keren itu ternyata sedang patah hati gara-gara siapa lagi kalau bukan karena si cantik Oh Hae Yong. Gimana.. sudah mulai terbayang, kan bagaimana rumit dan menariknya plot ceritanya.
 
Episode demi episode, di tengah-tengah tawa geli, rasa simpati yang membuat saya segera menjadi #teamOhHaeYong‘biasa’, kehadiran Mas Park yang diperankan Eric Mun segera menarik perhatian saya. Wajahnya yang murung, meski kadang-kadang judes bukan kepalang, tapi kemudian sangat perhatian dan penuh kasih pada Oh Hae Yong ‘biasa’ tampak natural. Relationship goal banget, kan.
 
Sama seperti ketika harus meninggalkan Kim Shin, saya pun merasa patah hati juga ketika sampai episode terakhir Another Oh Hae Yong. Sulit rasanya berpisah dengan Park Do-kyun.
 

Park Hoon di Dr Stranger.
 
Tapi di kali kedua ini, saya rasa saya lebih tabah ketimbang ketika patah hati yang pertama. Karena setelahnya saya membutuhkan kehadiran oppa-oppa baru dalam hidup saya. Lalu hadirlah dokter bedah yang sangat berbakat, Park Hoon, yang sedang galau mencari kekasihnya yang hilang di Korea Utara.
 
Berbeda dengan Kim Shin dan Park Do-kyun yang murung, Park Hoon lebih semau gue, badung, tapi punya rasa kemanusiaan yang tinggi. Obsesi lain dalam hidupnya adalah menemukan dan menyelamatkan kekasihnya yang dipenjara di Korea Utara. Ada kalanya ia duduk sendirian terlihat sedih memikirkan nasib kekasihnya. Nah kan, siapa pula yang tidak jatuh hati pada dedikasi seorang cowok yang sangat setia begini?
 
Kalau saya coba mencari benang merah dari ketiga oppa idola ini, mengapa bisa jadi loveable banget (setidaknya bagi saya ya) Pertama karena mereka bermata murung. Saya rasa, karakter yang murung selalu menjadi hal menarik dari seorang pria. Ini sangat personal, tapi rasanya malas, sih, berhubungan dengan cowok pecicilan nggak jelas.
 
Kedua, menurut saya, mereka persisten. Kim Shin persisten dalam mengasihi si gadis akhir SMA, meski pada akhirnya di tangan gadis itu pula nyawanya berada. Park Do-kyun pun habis-habisan menyayangi si Oh Hae Yong biasa, meski awalnya sebagai bentuk rasa bersalah. Park Hoon apalagi, dia rela melakukan apa pun demi bertemu kekasihnya. Plot sempurna untuk semua drama romantis bukan?
 
Ketiga, ya karena mereka tampan. Itu saja. Nggak salah kan kalau saya jadi Ahjumma fans ha..ha.. (googling saja ya apa artinya).
 
Tapi, kemudian teman saya, Nuri, seorang kakak juga dalam per-drakor-an bilang, itu karena dalam satu judul terdiri dari 16 sampai 20 episode. 'Bertemu' dengan oppa-oppa dari episode ke episode butuh berhari-hari bahkan mungkin masuk berminggu-minggu. Tak heran kalau kita seperti mengenal, memahami dan akhirnya jatuh cinta pada mereka….  Mungkin sama dengan perasaan Park Do-kyun kepada Oh Hae Yong: witing tresno jalaran soko kulino. (f)

Baca Juga:
5 Alasan untuk Tidak (Mulai) Menonton Serial Drama Korea
 


Topic

#dramakorea, #koreancorner

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?