Blog
Benarkah Indonesia Akan Sulit Berprestasi Di Basket, Voli Maupun Lari Sprint? Memandang Prestasi Olahraga Kita Dari Kacamata Antropologi Biologis

30 Aug 2018


 
 
Antropologi olahraga juga membutuhkan biotipologi dan somatometri sebagai bagian disiplin dalam antropologi biologis, yakni berperan untuk menilai perawakan atlet seperti apa yang paling cocok untuk olah raga tertentu atau posisi tertentu dalam satu cabang olahraga agar dapat berprestasi optimal.

Kita dapat perkirakan perawakan pemain sepak bola seperti apa yang seharusnya sebagai penjaga gawang, pemain bertahan, gelandang dan penyerang. Penjaga gawang dengan perawakan mungil memang lebih lincah, tapi mampukah menggapai bola yang relatif lebih jauh dari badannya dalam sasaran gawangnya?

Mungkin untuk menangkap bola yang relatif jauh dari badannya harus memerlukan beberapa langkah, dan itu sudah memboroskan energi dan waktunya. Beberapa contoh perawakan atlet terkait posisinya dalam olahraga permainan kelompok dapat disaksikan pada bola volley, basket, hokey dst.

 
Perawakan sulit terlepas dari variasi rasial manusia. Perawakan yang penting untuk olahraga itu dipengaruhi genetis. Walaupun ilmu pengetahuan dan metode keolahragaan semakin canggih untuk mencoba mengeliminir kelemahan berdasar variasi rasial, sepertinya capaiannya sangat lamban atau kecil.

Orang awam pun bisa menyaksikan dan bertanya: “Mengapa pemain-pemain terhebat bola basket itu Negro (baca Negroid)?” “Mengapa pelari-pelari sprint dan jarak jauh juga mereka?” Barangkali orang Indonesia pernah berpikir: “Mungkinkah kita bisa menjadi juara dunia sepak bola? Juara dunia bola basket? Juara dunia bola volley?
 

 
Saya kira optimisme itu cuma bergelayut di benak, bukan realita. Penduduk Indonesia itu mayoritas populasi Mongoloid dan Australomelanesoid yang memang perawakannya lebih mungil dibandingkan mayoritas populasi Kaukasoid dan Negroid.

Jadi Indonesia hanya pesimistis mendulang prestasi dalam prestasi olahraga internasional? Tentu saja tidak! Berdasarkan pengetahuan antropologi biologis, Indonesia jika ingin mempunya