Blog
Benarkah Indonesia Akan Sulit Berprestasi Di Basket, Voli Maupun Lari Sprint? Memandang Prestasi Olahraga Kita Dari Kacamata Antropologi Biologis

30 Aug 2018


Apakah Anda pernah berpikir mengapa dalam setiap cabang olahraga dipisah berdasarkan jenis kelamin? Mengapa dalam perhelatan akbar olahraga, misalnya Asian Games dan Olimpiade, tidak dibedakan kelas umurnya?

Semua terkait dengan variasi biologis manusia itu.
 

 
Secara genetis, individu laki-laki dan perempuan berbeda; oleh karena itu manifestasi fenotipe atau morfologisnya tentu berbeda. Mereka berbeda pertumbuhan dan perkembangannya. Perbedaan itu dikenal sebagai dimorfisme seksual; yakni perbedaan individu laki-laki dan perempuan yang tidak terkait langsung dengan fungsi reproduksinya.

Jika satu cabang olahraga dilombakan tanpa memedulikan jenis kelamin para peserta, bahkan menghadapkan atlet laki-laki dan perempuan dalam satu cabang olahraga, maka itu adalah olahraga yang tidak memahami kodrat alamiah. Memang ada perkembangan dalam sejarah olahraga kita untuk mengkombinasikan atlet laki-laki dan perempuan dalam satu cabang olahraga resmi, misalnya ganda campuran pada cabang olahraga tenis dan bulutangkis.

Pada pertandingan cabang olahraga, misalnya perhelatan Asian Games dan Olimpiade, maka semua atlet yang bertanding dianggap senior. Jadi di sana tidak ada cabang olahraga yang dilombakan dalam kelompok umur. Para atlet dianggap sudah melampaui masa pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanaknya; di mana karakteristik seksual sekunder sudah merujuk ke arah dewasa. Rata-rata atlet yang berlomba adalah usia remaja sampai dewasa.
 
Singkatnya ini adalah ajang kompetisi para individu dewasa (walau perkecualian ada beberapa atlet tua dalam kompetisi itu, misalnya menembak, memanah dan bridge, yang memang tidak perlu memforsir tenaga besar).  

Dari olahraga apa orang Indonesia mampu mendulang prestasi? Lanjutkan ke halaman berikut.
 


Topic

#asiangames2018, #indonesiajuara, #energyofasia

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?