BizNews
Wise Women Bogor: Dari Belajar Menghitung Gaji Karyawan Hingga Buka-Bukaan Resep Kopi Tuku

6 May 2019


Andanu Prasetyo, tak ragu berbagi resep kopi susu tetangga dari Tuku. Dok: Femina
 
Konsep Kopi Tetangga Yang Sukses
Andanu Prasetyo, pemilik Kopi Tuku membuat bisnisnya yang saat ini sangat populer dengan konsep yang sederhana. “Selain misinya untuk mencari uang ha..ha..ha..tapi saya juga ingin berpengaruh terhadap kopi di Indonesia. Saat itu, saya melihat harga kopi juga relatif mahal, makanya saya ingin menyediakan kopi yang harganya terjangkau,” ujarnya.
 
Dengan hasil riset ke para tetangganya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Danu membuka toko kopinya –dinamai Toko Kopi Tuku (Tuku artinya Membeli dalam bahasa Jawa). Saya tidak berani bilang cafe, karena tempat kami kecil banget, hanya 16 meter persegi tapi berada di pinggir jalan raya,” ujarnya saat membuka toko pertamanya tahun 2015. Saat itu, ia dibantu 2 barista.
 
Danu terinspirasi akan warung nasi jamblang di Cirebon yang memungkinkan pelanggan bisa berkomunikasi. Karena itu, lay out tokonya juga dibuat orang bisa saling ngobrol dengan pelanggan lain, agar bisa bersosialisasi.
 
Untuk Kopi Tuku, Danu memutuskan tidak menggunakan sosial media secara masif. “Selain di Cipete sudah banyak kafe, lokasi toko saya strategis. Jadi, di awal-awal saya berhitung, untuk balik modal biaya produksi dalam sehari saya harus bisa menjual 80 cangkir dengan harga kopi Rp18.000,”katanya.
 
Di sinilah Danu menekankan pentingnya pencatatan keuangan. “Saya rajin mencatat, termasuk laporan laba rugi untuk tahu apakah saya ini untung nggak. Jadi, semua terukur,” katanya.
 
Toko Kopi Tuku tidak menjual produk yang ‘aneh-aneh’, melainkan 4 varian saja yaitu kopi susu tetangga, kopi hitam tetangga, es kopi susu tetangga, dan es kopi hitam tetangga. Karena, fokusnya ke harga Rp18 ribu. Dari mana angka Rp18 ribu? Juga hasil riset dari para tetangga. “Saya hitung kalau kopi saya hargai 30 ribu, mereka bisa tidak akan membeli kopi tiap hari. Padahal saya sudah bekerjasama dengan petani kopi di Aceh. Saya ingin membuat budaya ngopi tiap hari karena harga terjangkau,” kata Danu.
 
Danu memang sangat ingin menjadi jembatan bagi petani kopi Indonesia dengan masyarakat. Karena sebagai produsen kopi keempat terbesar di dunia, konsumsi kopi kualitas bagus masyarakat kita masih rendah karena kebayakan kopi bagus diekspor. Untuk menjadi jembatan itulah, ia harus memiliki produk yang disukai.
 
Danu pun tak segan-segan berbagi resep kopi susunya yang terkenal itu:
Resep es kopi kopi susu tetangga:
120 gr susu dan krim
40 espresso
30 gram gula aren
90 gram es batu. 
 
“Saya tidak takut membuka resep saya. Karena saya ingin kopi bisa diminum di mana-mana. Tapi jangan lupa, resep saya ini laku di Jakarta, tapi belum tentu laku di kota lain. Karena itu, kita harus mendengarkan apa kata tetangga kita, apa yang mereka sukai. Kalau saya memakai kopi arabika, jangan-jangan tetangga Anda menyukai robusta,” kata Danu. (f)

Baca Juga: 
Wise Women Jakarta 2019: Langkah Mudah Pencatatan Keuangan Bisnis dan Resep Sukses Dapur Cokelat Melintasi Perubahan Market
Tip Menghitung Gaji Pemilik Untuk Bisnis UKM
Wise Women Bali: Memahami Pengelolaan Keuangan UKM dan Kekuatan Storytelling Untuk Bisnis Di Sosial Media



 


Topic

#wisewomen, #wanwir, #wirausaha

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?