BizNews
Pangan Lokal Dalam Lunch Box

4 Dec 2019

Perayaan Hari Pangan Sedunia yang digelar oleh Kementerian Pertanian sedikit berbeda tahun ini. Di tahun-tahun sebelumnya, perayaan dimeriahkan dengan lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman yang melombakan tiga set menu (sarapan, makan siang, dan makan malam), kali ini lomba diringkas menjadi satu menu dalam sebuah kotak makan atau lunch box
 
Kreativitas para kelompok PKK yang mewakili tiap provinsi di Indonesia diuji dalam gelaran Festival Pangan Lokal ini. Pasalnya, makanan yang dibuat tidak boleh menggunakan beras dan terigu. Selain penggunakaan makanan pokok lokal, lauk-lauk yang dibuat juga memaksimalkan penggunaan sumber pangan lokal daerah masing-masing.
           
Cara baru dalam mengolah bahan makanan juga menjadi sesuatu yang unik. Seperti salah satu peserta yang memfermentasi ikan patin. Proses fermentasi ini bisa mengurangi bau amis yang tidak di sukai, sehingga penduduk setempat lebih mau mengonsumsi ikan untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
 
Lomba yang dilaksanakan di Lapangan MTQ kota Kendari ini dibagi menjadi tiga kategori, yakni sagu, umbi, dan serealia. Kategori sagu dimenangkan oleh provinsi Maluku, umbi oleh Sumatera Utara, dan serealia oleh Jawa Tengah. Peserta dari Sumatera Utara keluar sebagai Juara Umum setelah juga memenangkan kategori lomba Produk Olahan Pangan Lokal Komersial.
   
Femina turut berpartisipasi sebagai salah satu dari tim juri yang terdiri dari  Febrian Wicaksono (Indonesian Chef Association), Evi Savitri Iriani (Ahli Teknologi Pengolahan Pangan, Balai Besar Pasca Panen), Ikeu Ekayanti (Ahli Gizi, Institut Pertanian Bogor), Isyana Atiningmas (Redaktur Pelaksana Boga, Femina), dan Endah Kaniasari Ansoroeddin (Ketua Bidang Restoran Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia).
 
 


Topic

#panganlokal, #haripangansedunia, #festival

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?