BizNews
Membangun Regenerasi Pencinta Batik Nusantara

27 Nov 2017


Foto: DES
 
Batik bukan hanya sekadar kain, tetapi merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia. Apalagi setiap motif dan coraknya memiliki arti atau filosofi yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) telah mengakui batik Indonesia sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity (Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia) pada tahun 2009 lalu.

Maka salah satu upaya melestarikan batik Indonesia, sejak tahun 2011 lalu, Ikatan Pencinta Batik Nusantara menyelenggarakan Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara (PPBN). Diharapkan ajang ini menjadi salah satu wadah untuk regenerasi yang baik untuk menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan pada warisan budaya nusantara di kalangan generasi muda. 

Ayu Dyah Pasha, Ketua Umum Ikatan Pencinta Batik Nusantara mengatakan bahwa, tentunya pemilihan ini juga akan memberikan dampak yang baik bagi industri kain batik yang bisa meningkatkan perekonomian nasional.

“Semua yang finalis yang terlibat dalam ajang ini, secara otomatis akan menjadi duta batik, baik di daerah mereka masing-masing, tingkat nasional, bahkan internasional,” kata ayu dalam konferensi pers Malam Final Pemilihan Putra Putri Batik 2017, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Sabtu (25/11/2017).

Pemilihan Putra Putri Batik tahun ini, mengangkat tema Pesona Batik Peranakan, dimana ke-28 finalis yang terdiri atas 14 putra dan 14 putri dituntut untuk mengenal lebih dalam tentang batik peranakan.

Di atas panggung, peringkat 3 besar ditantang untuk menjelaskan arti corak dan motif beberapa batik seperti batik Lasem dan batik Mega Mendung dari Cirebon.

Steven Valerian dari Jawa Timur dan Agisha Febila dari Jawa Barat terpilihan sebagai Putra Putri Batik Nusantara 2017. Peringkat II, diraih oleh Abdy Azwar Sahi dari Banten dan Yasmin Oktavia dari Jawa Timur. Sementara peringkat III diraih oleh Dika Fadlika dari Jawa Tengah dan Tita Oxa Anggrea dari Jawa Timur.

Sydney Amanda Ramandita, Ketua Pelaksana Pemilihan PPBN 2017 mengatakan bahwa dengan beragam pembekalan yang diberikan seperti public speaking, table manner, dan personal branding & development, ajang ini juga menjadi wadah pengembangan potensi diri para finalis. “Mereka akan memiliki modal dalam karier. Dan pastinya mereka menjadi kenal, paham, dan cinta batik nusantara,” kata alumni Wajah Femina 2011 ini di sela acara.

Sydney mengungkapkan, para Putra Putri Batik Nusantara telah memberikan kontribusi nyata untuk melestarikan batik sekaligus ikut merangsang rasa cinta generasi muda lainnya kepada batik, yaitu lewat Gebyar Batik Muda Nusantara, festival batik yang digelar setiap tahun sejak tahun 2012 lalu. (f)
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?