BizNews
Keragaman Jadi Tema Lomba Pidato Bahasa Indonesia NAILA 2018 di Australia

26 Jul 2018


Foto: Dok. NAILA

Bahasa Indonesia makin diminati di Australia. Pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah di Australia juga menjadi bagian misi Duta Besar dalam memperkenalkan budaya Indonesia untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia. Tidak heran, makin banyak warga Australia yang fasih berbahasa Indonesia. Sebagian belajar bahasa Indonesia sejak sekolah menengah dan dilanjutkan di universitas. Ditambah lagi, dengan para mahasiswa yang pernah tinggal untuk studi atau mengikuti program pertukaran pelajar di Indonesia. 

Kesempatan ini dimanfaatkan oleh sebuah organisasi pemuda untuk memperkenalkan bahasa Indonesia lewat lomba pidato tahunan. The National Australia Indonesia Language Awards (NAILA) ke-4 tahun ini mengambil tema Diversity atau keragaman. Di dalam video para peserta wajib menggunakan kata keragaman/keanekaragaman/kebhinnekaan. NAILA juga merupakan kompetisi bahasa pertama yang menyatukan peserta dari beragam kelompok usia dan latar belakang untuk saling berinteraksi dan belajar.  

Populasi Australia memang sarat kemajemukan. Dilansir dari ABC, jumlah penduduk Australia menurut data Biro Statistik Australia (ABS) terbaru mencapai 24,8 juta. Dari angka tersebut, jumlah total pendatang asing meningkat 240.400 jiwa selama setahun. Pendatang asing umumnya berasal dari Eropa, kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah dan Afrika. Tahun 2011 saja, jumlah warga asal Indonesia yang sekarang menetap di Australia secara resmi adalah 63.159 orang, yaitu sekitar 0,3 persen dari total penduduk Australia yang saat itu berjumlah 21 juta jiwa.

Data Sensus 2016 juga menemukan lebih dari 300 bahasa yang dituturkan warga Australia di rumah mereka masing-masing. Bahasa milik suku adat lokal masuk dalam daftar itu. Warga Australia juga sangat antusias belajar bahasa asing. 

Kompetisi Pidato Bahasa Indonesia ini merupakan inisiatif organisasi pemuda Australia-Indonesia Youth Association untuk mendorong perkembangan pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia. Lebih jauh lagi, lomba ini membawa misi untuk menjalin komunikasi, rasa hormat dan pemahaman antara kedua negara. 

"NAILA juga ingin menciptakan jaringan antar individu, institusi, dan organisasi yang memiliki gairah yang sama untuk mempromosikan bahasa Indonesia di berbagai kelompok usia dan tingkat pendidikan,” kata Maighdlin Doyle, Director NAILA. 


Foto: Dok. NAILA

Tampil membawakan pidato dalam bahasa Indonesia memberikan pengalaman menarik bagi warga Australia yang tertarik mendalami bahasa dan budaya Indonesia. Dalam wawancara dengan tim NAILA, Catherine Coyne, Pemenang Wild Card Award NAILA 2017 yang telah belajar bahasa Indonesia cukup lama merasa terkesan dengan kompetisi ini."Saya sangat terkesan dengan tim NAILA karena bisa membuat kompetisi yang bukan hanya sukses namun juga berpengaruh terhadap hubungan Indonesia dan Australia.” 

Sedangkan bagi Muhammad Arif Zamani, Pemenang Native Speaker NAILA 2016, NAILA lebih dari sekadar kompetisi bahasa yang memberikan kesempatan untuk menampilkan kemampuan berbahasa Indonesia.

"Bagi saya, ini adalah terobosan usaha untuk memperkuat hubungan bilateral karena di sini kita diperbolehkan untuk mendiskusikan isu-isu bilateral dan berbagi kebudayaan kita. Kategori Native Speaker membuktikan bahwa NAILA punya komitmen yang kuat, bukan hanya dalam hal membantu perkembangan bahasa Indonesia di Australia tapi juga dalam melibatkan kaum muda Indonesia untuk berbagi pemikiran-pemikiran tentang isu-isu antara Indonesia dengan Australia." 

Ada 10 kategori peserta untuk perorangan dan grup. Mulai dari Junior School Award (kelas 7-8) hingga Executive Award (21 tahun ke atas). Tidak hanya untuk para warga negara Australia dan pemegang status penduduk tetap Australia yang belajar Bahasa Indonesia, lomba ini juga bisa diikuti oleh pelajar Indonesia yang sedang menempuh kuliah S2 di Australia. Hadiahnya? Dari 300-2000 dolar Australia, total hadiah mencapai 11.500 dolar Australia. Pendaftaran dibuka mulai 1 Juli - 31 Agustus 2018. 

Anda tertarik dengan lomba ini atau ingin mengajak kerabat atau rekan di Australia untuk berpartisipasi? Cek informasi lengkapnya di situs resmi NAILA 2018. (f)

Baca juga:
6 Bioskop Outdoor di Melbourne: Mulai dari Bioskop di Rooftop hingga di Kebun Raya
Jalan-jalan ke Melbourne, Wajib Foto di 7 Spot Berikut Ini
5 Tempat Wisata Gratis di Melbourne, Australia

Road Trip di Australia Barat, Jangan Lewatkan 4 Destinasi Berikut

 


Topic

#NAILA2018, #Australia, #bahasa, #travelingAustralia

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?