Dok: Yudi
Membuat laporan keuangan sangat penting dalam menjalankan usaha. Hal ini yang mengemuka saat dilaksanakannya WISE Women Entrepreneur Masterclass di Makassar (13/10/2018). Ini merupakan rangkaian dari kegiatan Wanita Wirausaha Femina, hasil kolaborasi dengan Commonweath Bank di 10 kota di Indonesia. Makassar merupakan kota ke delapan penyelenggaraan acara, didukung oleh Mastercard Center for Inclusive Growth.
WISE (Women Investment Series) adalah program literasi keuangan Commonwealth Bank, yang diluncurkan sejak tahun 2014. Diperuntukkan khusus untuk wanita, aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di Playstore maupun Google Play.
Dua topik diangkat dalam kegiatan workshop yang berlangsung kurang lebih 4 jam di The Attic Sky Loung, Novotel Makassar. Weddy Irsan SVP, Head of SME New Business Bank Commonwealth membawakan materi mengatur keuangan bisnis. Disusul Benny Fajarai yang merupakan Founder Qlapa.com, membawakan materi online mindset for entrepreneur.
Saat Weddy Irsan menanyakan berapa peserta yang hadir yang sudah menjalankan usahanya di atas dua tahun, dari 100 peserta yang ada sebagian besar mengacungkan jari, sebagai pertanda usahanya sudah dijalankan lebih dari dua tahun. Sayangnya, saat ditanyakan berapa yang sudah mulai membuat laporan keuangan standar akuntansi, hanya sekitar 30 persen yang menjalankan.
Ini sebenarnya bukan hanya menjadi kelemahan dari UMKM yang ada di Kota Makassar, tapi sudah menjadi masalah di beberapa kota lain di Indonesia. Banyak pelaku usaha memulai bisnisnya dari hobi, misalnya membuka usaha katering diawali dari hobi memasak. Tapi banyak mengabaikan untuk membuat laporan keuangan dengan cara yang benar.
Kegiatan WISE Women Entrepreneur Masterclass ini dilaksanakan menurut Weddy, untuk memberikan edukasi kepada para pengusaha perempuan di Kota Makassar, manfaat membuat laporan keuangan usaha. Itu untuk mengetahui, bagaimana perkembangan usaha yang dijalankan, misalnya perbandingan omset dari bulan ke bulan tahun berjalan.
Selain itu, laporan keuangan dibutuhkan sebagai syarat untuk mengajukan pinjaman atau menarik investor dalam rangka membesarkan usaha. Jika ada mengatakan, ia tidak membutuhkan pinjaman, tapi ingin menarik investor, tentu perusahaan yang ingin diajak untuk berinvestasi, akan meminta pencatatan laporan keuangan.
Dok: Yudi
Setelah peserta WISE Women Entrepreneur Masterclass menerima pemahaman mengenai bagaimana mengatur keuangan bisnis. Saatnya Benny Fajarai memaparkan tentang online mindset for entrepreneur.
Awal pemaparan materi, Benny memperkenalkan Qlapa.com, situs jual beli online untuk produk handmade unik seperti kemeja batik, tenun, tas, sepatu kulit, dompet, perhiasan, dekorasi rumah, dan produk buatan tangan lain. Usahanya dimulai sejak 2015, dan saat ini sudah ada 4.000 perajin dari seluruh Indonesia bergabung berjualan di tempatnya. Produk yang dijual lebih dari 100 ribu.
Arus informasi dan teknologi yang semakin maju tidak dapat dihindari. Makanya pelaku usaha sejak dini sebaiknya sudah melek teknologi, dengan berjualan secara online. Mengapa demikian, saat ini penduduk Indonesia jumlahnya sudah mencapai 259 juta jiwa. Tercatat 34 persen aktif menggunakan internet, ini berarti peluang usaha online masih terbuka sangat luas.
Sisi lain bisnis online lebih inovatif, karena menggunakan sistem automasi. Hal-hal manual sudah ditinggalkan, dan beralih ke digital. Toko offline mempunyai batas waktu buka, sedangkan toko online buka 24 jam di internet. Transaksi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, tanpa harus antri.
Dok: Yudi
WISE Women Entrepreneur Masterclass yang merupakan rangkaian dari kegiatan Wanita Wirausaha Femina, mendapat sambutan yang positif dari para peserta. Salah satunya Isma Azis Riu yang sehari-hari menjalankan usaha kuliner dengan brand Dapur Bunda.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sebaiknya sering dilakukan. Karena perencanaan dan catatan keuangan sering menjadi masalah kaum ibu yang menjalankan bisnis. Mereka agak susah memisahkan antara keuangan perusahaan dengan keuangan keluarga. Pihaknya sendiri, sudah menjalankan dalam setahun terakhir. Melalui kegiatan ini, ibu yang akrab disapa Chimot, mengaku banyak mendapat tambahan pengetahuan, bagaimana cara yang lebih tepat untuk menjalankan dan mengembangkan usaha miliknya.
Begitu juga dengan Ariani Indahwaty, pemilik usaha rumah makan BALE, yang memuji kegiatan WISE Women Entrepreneur Masterclass. Pemateri yang ditampilkan, mampu melepaskan rasa penasarannya akan strategi pemasaran di era digitalisasi.
Bayu Irawan, Head of Corporate Communication and Financial Inclusion Commonwealth Bank melihat antusiasme pebisnis wanita sangat baik dari pertanyaan dan interaksi yang berlangsung selama acara. “Kami harapkan mereka dapat menerapkan semua ilmu yang mereka pelajari selama kelas agar pengusaha wanita di Indonesia mampu mengembangkan skala bisnisnya secara berkelanjutan,” katanya.
Setelah Makassar, Wise Women Entrepreneur Masterclass akan hadir di dua kota lainnya, yaitu Batam dan Bali. Temukan informasinya di www.wanitawirausaha.com. (f)
(Nur Rachmat - Kont. Makassar)
Baca Juga:
WISE Women Jakarta, Belajar Ilmu Dasar Keuangan Bisnis dan Strategi Brand yang Tepat Sasaran Dari Founder Warunk Upnomal Rex Marindo
Feny Mustafa Sukses Membesarkan Label Baju Muslim Shafira Dengan Modal Awal Pinjaman Dari Ibu
Belajar Membuat Foto Makanan Yang Menarik Pembeli di Wise Women Entrepreneur Masterclass Pontianak
Topic
#wisewomen, #wanitawirausaha