BizNews
Indonesia Darurat Petani Muda

18 Oct 2019

Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan dalam jangka waktu dua tahun (2016 – 2018), penurunan jumlah petani di Indonesia cukup signifikan, yaitu sebanyak 4 juta petani. Salah satu penyebabnya adalah masih kurangnya regenerasi petani. 65% dari jumlah petani di Indonesia kini berusia di atas 45 tahun, dengan produktivitas yang relatif rendah.  Sementara di wilayah perdesaan, hanya sekitar 4% anak muda berusia 15-23 tahun yang tertarik bekerja menjadi petani.

Untuk mendorong regenerasi petani dan menjamin ketersediaan pasokan bahan pangan berkualitas dalam jangka panjang, Bango menggagas “Program Petani Muda” berkolaborasi dengan The Learning Farm Indonesia. Program ini secara bertahap akan memberikan pembinaan intensif bagi masing-masing 30 hingga 40 petani muda potensial tentang keterampilan hidup lewat pendidikan bercocok tanam.

Nona Pooroe Utomo selaku Executive Director The Learning Farm Indonesia menjelaskan, “Bango dan ‘The Learning Farm’ bersama-sama mengembangkan kurikulum ‘Program Petani Muda’ untuk mendorong semangat, pengetahuan dan keterampilan generasi muda dalam melanjutkan regenerasi petani. Selama 100 hari, seluruh peserta akan mendapatkan 60% materi pertanian yang terbagi dalam empat kelompok besar yaitu tanah, budidaya tanaman-perikanan dan ternak, pemupukan dan pengendalian hama, serta analisa usaha tanam. 40% materi lainnya, berfokus pada pengembangan soft skills seperti manajemen waktu dan keuangan, entrepreneurship, healthy life style, Bahasa Inggris, komputer, dan komunikasi.

Dalam konferensi persnya, turut diluncurkan Bango kemasan khusus Cita Mallika yang didesain oleh perancang ternama Didiet Maulana dengan tulisan apik mengenai petani kedelai hitam oleh Dee Lestari. (IA)
 
 


Topic

#kecap, #petani

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?