BizNews
Aksi Nyata Untuk Selamatkan Anak Indonesia

22 Mar 2018


Ira, pelajar dari Kabupaten Lembata, NTT, Foto : NJL

“Membangun desa perlu kerja keras. Saya bangga sekali bisa bergandengan bersama pemerintah saat diberi kesempatan sehari menjadi Bupati Lembata, dan sehari menjadi Gubernur NTT. Memori ini tidak akan saya lupakan sampai kapanpun,” cerita Ira, pelajar dari Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, di tengah peluncuran Yayasan Plan International Indonesia dan gerakan #Aksiuntuk1JutaAnakIndonesia, di Jakarta, Rabu (21/03).
 
Ira tidak datang seorang diri. Bersama dua pelajar perempuan lainnya, sejak usia muda mereka sudah aktif berorganisasi. Melalui Forum Anak Desa, mereka mewakili kawan-kawan seusianya untuk menyuarakan aspirasi anak dalam proses pembangunan di desanya masing-masing.
 
“Ketika bicara tentang anak dan pemuda, biasanya kita menyebut mereka sebagai generasi penerus bangsa, pemimpin masa depan. Tapi, bagi kami di PLAN, mereka adalah pemimpin masa kini, calon-calon pemimpin di masa depan, juga pemimpin untuk teman-temannya,” ungkap Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia di kesempatan yang sama.
 
Apabila anak-anak dan pemuda mendapat kesempatan dan peluang yang cukup, maka dalam skala dan konteksnya masing-masing, mereka merupakan pemimpin. Butuh usaha serius, kolaborasi dari berbagai pihak, dan upaya yang berkesinambungan untuk bisa terus mendorong agar generasi penerus bangsa ini bisa memaksimalkan potensi mereka sebagai pemimpin.
 

Boneka Kanaga, dalam bahasa NTT artinya "cita-cita besar", melambangkan masa depan anak perempuan Indonesia. (Foto:NJL)

Plan International Indonesia telah 48 tahun berkarya di tanah air. Sebagai organisasi pengembangan masyarakat dan kemanusiaan internasional yang fokus pada pemenuhan hak anak dan kesetaraan anak perempuan, sudah banyak kerja-kerja yang dihasilkannya.

Salah satunya, di sepanjang tahun 2017, bekerja sama dengan 27 mitra, terutama di NTT dan NTB, mereka menginisiasi berdirinya pusat layanan pengasuhan dini dan tumbuh kembang anak. Hingga kini, pusat layanan ini telah melayani 142.000 anak di Indonesia. Kini, Plan International Indonesia resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia.
 
“Dengan bentuk Yayasan, kami berharap bisa menjangkau lebih banyak anak, khususnya anak perempuan, di seluruh Indonesia, bersama pihak-pihak terkait mengatasi masalah kekerasan pada anak, khususnya anak perempuan, sehingga hak anak akan terpenuhi secara maksimal,” ungkap Dini. (f)

Baca Juga:
Gelang Harapan Untuk Aksi Pencegahan Kanker Serviks
Menebar Spirit Kebaikan
Maria Harfanti, Beauty at Heart


 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?