Beauty Trend
Ini Persiapan Memasang Veneer Gigi dan Cara Merawatnya

4 Aug 2017


Foto: Dok. Image Collect, dok. Instagram, dok. 123RF


Gigi putih dan rapi adalah dambaan tiap wanita. Maklum, senyuman merupakan senjata andalan kita dalam berinteraksi dengan orang lain. Veneer pun menjadi salah satu cara yang kini diminati. Seperti apa prosedur perawatan ini?

Sebelum memasang veneer, dokter akan melakukan seleksi kasus yang menyatakan apakah pasien boleh melakukan prosedur ini atau tidak. Veneer tidak dianjurkan pada pasien yang berusia di bawah 25 tahun, karena pada usia tersebut ruang saraf pada gigi masih besar dan risiko untuk mengenai saraf gigi lebih tinggi. Gigi yang terlalu berantakan atau terlalu maju disarankan untuk melakukan perawatan dengan kawat gigi terlebih dahulu. Pasien dengan banyak gigi berlubang dan rusak juga tidak disarankan melakukan prosedur ini. Pada dasarnya, veneer hanya akan menempel pada gigi yang sehat.

Setelah lulus seleksi dan konsultasi, perlu diingat bahwa gigi pasien tidak akan langsung dikerjakan saat itu juga. Sebelum prosedur dilakukan, pasien akan dianalisis dan diambil datanya, berupa cetakan gigi, foto, dan hasil rontgen. Jadi, jika prosedur langsung dilakukan secara instan, itu adalah prosedur yang salah.

Hasil analisis kemudian didesain sesuai dengan proporsi wajah pasien dan dibuatkan contohnya untuk dicoba terlebih dahulu pada pasien. Jika sudah cocok, lapisan porselen akan dipasangkan satu persatu pada gigi pasien menggunakan semen untuk merekatkannya. Apabila dibutuhkan, gigi akan diasah terlebih dahulu sebelum lapisan ditempelkan. Hal ini tergantung pada kasus masing-masing pasien dan perhitungan yang sudah dilakukan dokter sebelumnya.

Perawatan gigi yang sudah diberi veneer tentu berbeda dengan perawatan gigi biasa. Selain mengunjungi dokter gigi tiap 6 bulan sekali, pasien diwajibkan menggunakan waterpick untuk membantu membersihkan gigi di tempat-tempat yang sulit, melakukan flossing, dan menggunakan night guard tiap malam untuk melindungi gigi agar tidak beradu saat sedang tidur. Pemilik gigi ber-veneer juga tidak dianjurkan mengonsumsi makanan yang terlalu keras agar lapisan tidak pecah atau retak.

Prosedur ini sifatnya permanen dan irreversible. Karena itulah, sebelum melakukannya, kita harus tahu betul prosesnya dan segala risikonya. Analisis dokter sebelum melakukan prosedur ini sangat penting dilakukan. Jika tidak dirancang dengan baik, hasilnya pun tidak sempurna, mulai dari bentuk dan warna gigi yang tampak tidak natural, bau tidak sedap, hingga kerusakan gigi yang krusial. Jadi, perlu diingat, kesehatan gigi juga perlu dijaga, tak hanya kecantikan wajah. “Cantik dan sehat itu harus sejalan,” tutup drg. Astrid (f)

Baca Juga:
Ingin Gigi Lebih Putih Dan Rapih? Coba Veneer
Memutihkan dan Memperbaiki Struktur Gigi dengan Teknik Veneer
 
 


Topic

#perawatangigi, #gigi

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?