Unik karena bersanding dengan bubur sagu sebagai padanan hati-ampela.
Bahan:
- 1 l air
- 6 pasang (300 g) hati-ampela ayam
- 2 cm jahe
- 2 lembar daun salam
- 1sdt garam
- 2 sdm minyak sayur
- 12 butir telur ayam muda *)
- 400 ml kaldu ayam
- 100 g tepung sagu
- Daun pisang
- Lidi/tusuk gigi
- Bumbu, haluskan:
- 8 butir bawang merah
- 6 buah cabai rawit merah
- 4 siung bawang putih
- ½ sdt merica putih butiran
- Rebus hati-ampela bersama jahe, daun salam, dan garam hingga empuk. Angkat. Tiriskan. Potong-potong. Sisihkan.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan hati-ampela dan telur. Aduk rata. Angkat. Sisihkan.
- Aduk rata kaldu dan tepung. Masak di atas api kecil hingga mengental. Angkat. Sisihkan.
- Taruh 2 sdm adonan tepung, beberapa potong hati-ampela, dan 2 butir telur di atas selembar daun pisang. Bungkus membentuk persegi panjang, rapatkan. Sematkan lidi/tusuk gigi di kedua ujungnya. Ulangi proses yang sama hingga bahan habis.
- Kukus dalam dandang panas hingga matang (± 15 menit). Angkat. Panggang di atas bara api sambil dibalik-balik hingga kecokelatan. Angkat. Sajikan hangat. (f)
Resep telah diuji coba di Dapur Uji Femina
*) Telur Ayam Muda: Telur ayam yang belum jadi. Seperti kuning terlur hanya berukuran lebih kecil. Kerap dijumpai sebagai pendamping bubur ayam. Cari di pasar tradisional atau supermarket bagian ayam potong.
Topic
#menugorontalo