Health & Diet
Waspada Bakteri di Ruang Publik!

4 Apr 2012

Selama ini, toilet umum dianggap tempat paling kotor. Padahal, banyak barang atau tempat di ruang publik lainnya yang juga tak kalah gawatnya sebagai ‘rumah’ bagi bakteri untuk berkembang biak. “Kita tidak dapat benar-benar menghindar, karena kebanyakan dari benda atau tempat itu mau tak mau kita sentuh. Itu adalah risiko berada di ruang publik,” ungkap Dr. Budi Haryanto, SKM, MKM, Msc, Ketua Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Tapi, dengan mengenali hazard spots, kita bisa menekan risiko kesehatan yang diakibatkan oleh bakteri dan kuman-kuman itu. 

Troli Supermarket
Berpikirlah dua kali sebelum meletakkan anak Anda dalam troli supermarket. Menurut Dr. Budi, kebanyakan pegangan troli supermarket mengandung bakteri eschericia coli, atau yang lebih dikenal dengan e coli. Bakteri ini sangat berbahaya bagi kesehatan. “Bakteri itu dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut, diare, bahkan keracunan,” ungkapnya.

Dr. Budi menjelaskan, besar kemungkinan bakteri-bakteri itu berasal dari barang belanjaan, seperti daging, sayur, buah, serta tangan pengunjung sebelumnya yang menggunakan troli. Karena terlihat bersih, supermarket-supermarket jarang membersihkan troli belanjanya. Padahal, sangat banyak bakteri yang bersarang di sana. 

Buku Menu Restoran
Sebelum makan di restoran, Anda dihadapkan pada buku menu pilihan hidangan yang akan Anda santap. Hati-hati! Sebelum Anda, banyak orang yang memegang buku menu itu. Apakah tangan mereka bersih atau tidak, kita tidak tahu! “Benda-benda yang sering disentuh banyak orang, berisiko lebih tinggi dibanding barang pribadi. Semuanya serba random. Kalau sedang ‘sial’, tak sengaja Anda menyentuh benda yang baru disentuh oleh orang yang sakit flu, bisa saja Anda tertular,” kata Dr. Budi.

Keran Wastafel
Tempat untuk membersihkan tangan ini justru menyimpan banyak bakteri. Mengapa? Sebab, wastafel, terutama keran wastafel di tempat umum, menjadi tujuan utama orang-orang setelah menggunakan toilet. Alhasil, banyak bakteri e coli bersarang di sana. “Apalagi, wastafel cukup lembap. Bakteri mudah berkembang biak di sana,” jelas Dr. Budi.

Tombol ATM
Setelah melakukan tes pada 38 ATM di Kota Taipei, para peneliti Cina menemukan bahwa setiap tombol di ATM mengandung kurang lebih 1.200 bakteri, seperti e coli dan virus flu. Menurut penelitian itu pula, tombol yang paling banyak mengandung kuman adalah tombol ‘enter’, sebab semua orang yang menggunakan ATM, harus menekan tombol tersebut. Meskipun di Indonesia belum ada penelitian seperti di Cina, menurut Dr. Budi, hal serupa bisa saja terjadi di Indonesia, sebab ATM digunakan banyak orang, yang tidak diketahui kebersihan tangannya. 

Pegangan Eskalator
Ratusan orang silih berganti menggunakan eskalator yang terdapat di tempat umum seperti mal. Berarti, ada ratusan tangan yang memegang eskalator tersebut. Hal itu menyebabkan pegangan eskalator menjadi salah satu sarang bakteri di ruang publik. Bahkan, Dr. Budi menjelaskan, bisa juga terdapat sisa makanan, urine, lendir, darah, serta sisa pernapasan pada pegangan eskalator. 

Ponsel
Jika ditanya barang apa yang paling sering Anda sentuh dalam sehari, mungkin sebagian besar dari kita akan menjawab ponsel. Di era teknologi ini, ponsel memang menjadi teman akrab kita. Namun, waspadalah pada ponsel Anda!

Menurut Dr. Budi, panas yang dihasilkan ponsel menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri untuk berkembang biak. Apalagi, bakteri dan virus mudah menyebar pada permukaan kaca, seperti layar ponsel dan ipad.

Gawatnya lagi, bakteri yang banyak terdapat di ponsel adalah staphylococcus. “Bakteri ini lebih berbahaya dari e coli. Selain lewat makanan, bakteri staphylococcus bisa pula masuk ke tubuh melalui udara,” jelasnya. Selain dapat menyebabkan muntaber dan radang tenggorokan, bakteri ini juga dapat menyebabkan timbulnya jerawat, bahkan bisul.

Tombol Lift
Bagi Anda yang berkantor di gedung bertingkat, mungkin tidak sadar bahwa salah satu tombol yang sering Anda tekan, yakni tombol lift, menyimpan banyak bakteri. Apalagi di gedung yang cukup ramai. “Dalam satu menit, tombol lift bisa disentuh oleh puluhan orang, yang kita tidak tahu kebersihan jarinya,” kata Dr. Budi

Keyboard Komputer
Kapan terakhir membersihkan keyboard komputer kantor Anda? Jangan-jangan, Anda sudah lupa  karena sangat jarang membersihkannya. Anda patut waspada, karena ternyata keyboard komputer kantor merupakan salah satu sarang bakteri.

Salah satu penyebabnya, karena kita melakukan banyak hal di depan keyboard komputer kantor, termasuk makan siang atau sekadar ngemil. “Serpihan makanan yang jatuh ke keyboard dapat memacu tumbuhnya bakteri,” ungkap Dr. Budi.

Ngaku, deh, kita pun jarang mencuci tangan sebelum menggunakan keyboard komputer, kan? Alhasil, sangat banyak bakteri yang tersimpan di sana. Belum lagi jika kita bersin atau batuk di depan keyboard.

Meja Makan Restoran
Walau sudah dilap oleh pramusaji, meja restoran belum tentu bebas dari bakteri. Menurut Dr. Budi, kain justru dapat menyebarkan bakteri berbahaya, seperti e coli. Apalagi, tidak sedikit restoran yang menggunakan lap yang sama untuk banyak meja, tanpa dicuci. (f)

Foto: Amanaimages/Corbis/Click Photos


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?