Food Trend
Tempe Asli Indonesia

27 May 2015

Beberapa puluh tahun lalu, tempe dilabeli bahan makanan untuk rakyat jelata dan kerap tersingkirkan. Kini, kehadiran tempe sebagai bahan pangan pilihan dengan harga pas di kantong, selalu dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Berabad lamanya tempe hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Keberadaannya tercatat dalam buku Serat Centhini jilid 2 yang ditulis oleh juru tulis Keraton Surakarta pada abad ke-18. Kedelai yang menjadi bahan baku utamanya terlacak ada di tanah Jawa sejak abad ke-12 melalui Serat Sri Tanjung, sebuah serat legenda Kota Banyuwangi.
   
Tempe difermentasi dan diikat oleh jamur seperti Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae,  Rhizopus stolonifer, atau  Rhizopus arrhizus. “Rhizopus oryzae ditemukan di bagian belakang daun waru dan daun jati,” terang Prof. Dr. Mary Astuti, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada.

Walaupun kini jamur untuk pembuatan tempe didapat dari pembuatan tempe sebelumnya atau dibeli dalam bentuk bubuk, daun waru dan daun jati berjamur ini masih digunakan sebagai bahan membuat tempe secara tradisional di daerah Yogyakarta. “Fermentasi produk kedelai dengan cara ini hanya ada di Indonesia,” tambah Mary.
   
Indonesia merupakan produsen dan pengonsumsi tempe terbesar di dunia. Jika bangsa lain yang membuatnya, tentulah mereka produsen dan pengonsumsi terbesarnya, bukan? Selama beratus tahun tak pernah ada negara yang mengklaim pernah membuat produk serupa. Bahkan, bangsa asing yang memproduksinya pun mengakui tempe berasal dari Indonesia. Jadi, kita sebagai bangsa Indonesia tak perlu ragu mengatakan, “Tempe asli dari Indonesia.” (f)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?