Tidak dapat dipungkiri, modernisasi dan tradisi sering berbenturan. Hal itulah yang diangkat Teater Bejana dalam pementasan bertajuk Nonton Capgome di Gedung Kesenian Jakarta, beberapa waktu lalu.
Mengangkat karya Kwee Tek Hoay, sastrawan peranakan Tionghoa yang sangat berpengaruh dalam perkembangan sastra Melayu Tionghoa di Indonesia, pementasan teater ini bercerita tentang pasangan suami-istri, Thomas dan Lies, yang berpandangan berbeda dengan orang tua masing-masing dalam hal norma.
Selain untuk merayakan Imlek, pementasan ini bertujuan untuk mengangkat kembali sastra Melayu Tionghoa yang sudah jarang terdengar. Tidak hanya akting yang apik, pementasan teater yang berlangsung selama dua jam itu juga menampilkan liong dan barongsai. (f)