Tak lengkap rasanya jika memiliki hunian tanpa kehadiran tanaman sebagai penghias ruangan. Begitu pula jika kita tinggal di sebuah apartemen. Lahan hunian Anda terbatas? Tidak masalah. Beberapa jenis tanaman bisa tetap tumbuh indah dan sehat di dalam ruangan yang minim cahaya dan udara segar, bahkan pada kelembapan yang relatif kurang.

Ada juga beberapa jenis tanaman yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, walaupun lebih suka bila diletakkan di bawah cahaya dan udara yang berlimpah. Meskipun begitu, untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, tetap harus dibantu dengan berbagai sarana, mulai dari media, air, zat makanan, cahaya, temperatur, kelembapan, hingga udara segar.

Di bulan Maret hingga Oktober, ruangan yang mendapat cahaya lebih banyak adalah yang berjendela di bagian utara sehingga di bagian ini cocok untuk diletakkan jenis tanaman yang suka cahaya, seperti cyperus (rumput payung), chlorophytum (lili paris), cordyline (andong), atau chrysalidocarpus (palem kuning).

Sebaliknya, untuk ruangan yang memiliki bukaan di bagian selatan adalah tempat paling tepat untuk tanaman yang cocok berada di lokasi teduh, seperti adiantum (chevelure), episcia (cinta abadi), dan aglaonema (sri rejeki).

Pada bulan Oktober hingga Maret, berlaku sebaliknya. Ruangan yang bukaannya di bagian utara sebaiknya diletakkan tanaman yang cocok berada di lokasi teduh. Sedangkan ruangan yang memiliki bukaan di bagian selatan, cocok diletakkan jenis tanaman yang suka cahaya.

Lain lagi ruangan dengan bukaan di bagian barat dan timur. Sepanjang tahun, ruang di bagian timur mendapat cahaya penuh beberapa jam dari matahari pagi, dan ruang yang terbuka di bagian barat mendapat cahaya penuh dari matahari sore. Karena itu, cocok untuk meletakkan jenis-jenis yang suka cahaya semi-langsung, seperti hemigraphis (sambang darah) dan begonia pada ruangan dengan bukaan barat dan timur. (f)

---