- Tampil cantik sudah dilakukan sejak 10.000 tahun sebelum masehi. Contohnya Cleopatra, ratu Mesir yang digilai seluruh kaum pria pada zamannya. Untuk menyempurnakan riasan bibir, ia mencampurkan kumbang merah dan sisik ikan dengan adonan yang dibuat khusus untuk membuat tampilan area ini terlihat lebih berkilau.
- Untuk tampil lebih menarik di mata pria dan melindungi mata dari sinar matahari, bangsa Mesir dan Yunani kuno menciptakan bubuk kohl yang terbuat dari antimonium, almond bakar, timah, tembaga teroksidasi, dan chrysocolla. Uniknya, penggunaan kohl ini mampu membingkai kelopak mata menjadi lebih cantik seperti menggunakan eye shadow.
- Pada abad ke-16, Ratu Elizabeth I dan para wanita bangsawan memiliki cara lain untuk tampil cantik sebelum menghadiri pesta dansa. Mereka akan merias bibir dengan cairan lilin dari lebah yang dicampur dengan mercury sulphide merah.
- Sedangkan untuk menata rambutnya, mereka memilih menggunakan boraks, kunyit, dan bubuk belerang merah, lengkap dengan aksesori mutiara, pita, dan jepit cantik.
- Konon, ajang pesta dansa di zaman itu digunakan sebagai ajang bersosialisasi dan juga mencari jodoh. Sehingga, selain untuk mempercantik diri, riasan dan tataan rambut itu bertujuan untuk menarik perhatian lawan jenis.
