Menurut Irma Makarim, perilaku Anda berdua yang masih menghidupkan hubungan ini, tak perlu heran bila Anda sulit melupakannya. Anda perlu mengubah sikap. Selama Anda masih membiarkan diri terperangkap dalam masa lalu, akan sulit membuka lembaran baru. Anda harus jujur pada diri sendiri mengenai tujuan hubungan ini. Kalau ini sebatas persahabatan, memang tak masalah. Tetapi, kalau Anda memanfaatkan hubungan ini untuk mendapatkan kedekatan kembali, maka berarti Anda memang belum mau melepaskan mantan kekasih. Inikah yang Anda inginkan?
Sudah waktunya meninggalkan masa lalu dan benar-benar hidup di masa kini, serta membuka dan mengembangkan diri dan wawasan. Pasangan yang sesuai akan datang bila saatnya tiba.
Sedangkan menurut Monty Satiadarma, membandingkan adalah proses nalar alami. Namun, fungsi nalar manusia seolah otomatis membandingkan satu orang dengan orang lain, dan karenanya tentu akan menemukan keunggulan masing-masing. Menjalani hubungan dengan seseorang tidak bisa menggunakan standar orang lain, karena keduanya pasti berbeda. Langkah yang amat penting adalah belajar menerima seseorang dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena pada dasarnya tiap individu adalah unik.
Melepaskan masa lampau tidak terlalu sulit sekiranya Anda sendiri tidak ingin terbelenggu oleh romantisisme berkepanjangan. Karena, boleh jadi masa lampau penuh keindahan, dan mengenang yang indah memang nyaman, Tetapi, jika kenangan sekadar menjadi fantasi yang berbentuk belenggu emosi, maka Anda tentu akan selalu berada dalam keindahan semu. (f)