PINGGAN TAHAN PANAS
Gemar membuat schotel? Pasti akrab dengan pinggan tahan panas. Kini makin banyak pilihan materialnya, ada yang dari kaca dan keramik. Cukup pilih yang bentuknya persegi panjang, dengan dua atau tiga ukuran yang berbeda (besar, sedang, kecil). Alasannya:
1. Bisa digunakan untuk memanggang, mengukus, mencetak spoonge cake, atau puding.
2. Bentuk ini lebih memudahkan Anda saat harus membalik ikan. Cocok juga untuk memanggang satu ekor ayam utuh.
3. Bisa digunakan sebagai alat saji di meja makan dan tidak boros tempat simpan.
PANCI
Pada dasarnya hanya butuh 3 jenis panci, yaitu panci berbadan sedang (cooking pot), panci berbadan tinggi (stock pot), dan panci bergagang (sauce pot). Selain sauce pot, pilih yang berdiameter 24 cm agar bisa digunakan untuk berbagai macam masakan, termasuk masakan berkuah. Pastikan pancinya berkuping agar mudah diangkat dalam keadaan panas.
Idealnya, pilih yang terbuat dari material yang mudah menghantar panas, seperti aluminium berlapis stainless steel, sehingga waktu masak lebih singkat. Bahan ini juga mampu menyimpan panas, sehingga masakan hangat lebih lama setelah api dimatikan. Lapisan stainless steel juga akan melindungi panci dari karat.
1. Panci sedang (cooking pot)
• Menggantikan fungsi pinggan tahan panas untuk wadah ayam, daging, dan ikan yang akan dipanggang. Atau, bisa digunakan untuk memasak 1 ekor ikan atau 1 ekor ayam utuh.
• Beralih fungsi menjadi dandang untuk mengukus dengan menambahkan kukusan bongkar pasang.
2. Panci tinggi (stock pot)
• Ukuran badan panci yang tinggi sangat pas digunakan untuk membuat kaldu (stock) dalam jumlah banyak, merebus pasta yang berukuran panjang, seperti spaghetti, dan merebus bahan makanan hingga terendam dalam waktu lama.
• Pakai panci ini untuk menggoreng dalam minyak panas terendam (deep frying) meskipun hanya dalam jumlah terbatas.
3. Panci bergagang (sauce pot)
• Digunakan untuk memasak susu, saus, dan merebus bahan makanan dalam jumlah sedikit.
• Pilih panci dengan diameter 16 cm, agar tidak terlalu banyak air yang menguap saat merebus.
Tip:
Bila ada uang berlebih, pilih panci berbahan cast iron (besi). Meski harganya agak mahal, material ini termasuk penghantar panas paling baik. Penggemar hot pudding? Panci juga bisa dijadikan pengganti loyang. Warnanya yang genit juga layak mejeng di meja makan.
PISAU
Dari sekian banyak ukuran pisau yang beredar di pasaran, pastikan 3 jenis pisau berikut ini tidak absen di dapur Anda.
1. Chef knife
Permukaannya tidak terlalu lebar dan berujung lancip. Cocok digunakan untuk memotong, mengiris, mencincang, dan mengiris fillet ikan atau ayam.
2. Paring knife bergerigi
Selain memotong, gerigi pada pisau berfungsi sebagai pengganti peeler untuk mengupas bahan makanan berdaging lunak, seperti tomat atau kiwi. Bisa juga digunakan untuk mengupas bahan makanan berdaging keras, seperti kentang atau wortel. Ukurannya yang ramping memudahkan saat memotong brokoli atau kembang kol.
3. Bread knife bergerigi rapat
Menghasilkan potongan halus pada cake dan soft bread (roti manis). Hasil potongan hard bread, seperti baguette atau tiger bread, pun tak kalah rapi dengan pisau ini.
WHISK
Gunakan saat mengocok telur atau membuat kue yang tidak memerlukan mixer, misalnya brownies. Dari beragam bentuk, Anda hanya perlu whisk yang kawatnya berbentuk oval dan memiliki spiral kawat berukuran kecil di dalamnya. Fungsinya:
1. Spiral kawat kecil membantu mengembangkan adonan hingga dua kali lipat dan melarutkan gula di dalam telur lebih cepat.
2. Tak kalah andal dengan egg whisk untuk mengocok telur atau sauce whisk (pengaduk saus).(f)
