Food Review
Rasa Kopi Memikat di Medan

22 May 2015


Sebagai surga pencinta kuliner, Medan salah satunya memiliki Kopi Tiam Ong,  kedai kopi rumahan yang menyajikan berbagai macam kopi Nusantara. Siapa pun yang berkunjung dapat merasa nyaman di kedai milik Salimin Djohan Wang, seorang coffepreneur lokal  ternama, ini. 

        Dekorasi masa lampau tertuang pada ornamen-ornamen antik di dinding, seperti telepon tua peninggalan zaman Deli spoor Weigh Maatschappij, sempoa zaman dulu, trompet jadoel, setrika arang, radio transistor tua, gramophone, dan mesin jahit antik. Belum lagi dengan keramahan para pramusaji yang seakan kawan lama.

        Di siang  yang cukup panas itu, setelah membaca menu yang ada, secangkir kopi Original Ong dipilih untuk menemani  santai. Kopi dalam cangkir jadoel itu menyentuh ujung lidah dengan sensasi pahit-lembut karena tidak menggunakan gula. Karakter kopi yang kemudian tercecap adalah rasa yang tajam, dengan aroma rempah yang samar, khas kopi Sumatra.

        Di  tiap sudut kedai ini terdapat sisi edukasi tentang kopi agar tamu  makin mengenal kopi Sumatra yang terkenal bermutu baik. Tidak hanya itu, ada juga cerita tentang kopi sebagai satu media sosialisasi dan sebuah dedikasi tentang proses industri komoditas unggulan Indonesia ini.

        Disediakan grinder untuk pemesan yang ingin biji kopi langsung digiling di hadapan mereka. Cara ini, menurut sang pengelola, memberikan kepuasan lebih kepada pemesan. Dan, akhirnya minum kopi di kedai ini  makin terasa istimewa, terlebih lagi setelah membaca filosofi Kopi Tiam Ong yang bertuliskan: “Minum cangkir pertama sebagai orang asing, minum cangkir kedua bagaikan teman, minum cangkir ketiga menjadi saudara".(f)

Alamat: Jl Dr. Mansyur, Medan, Sumatra Utara. Telp: +62618211335. Jam buka: 11.00–24.00 WIB. Harga: Rp10.000–Rp30.000. Suasana: Kedai kopi ini menyajikan kenangan masa lampau yang tersimpan dalam ornamen-ornamen antik yang terpajang rapi di dinding, seperti telepon tua peninggalan zaman Deli spoor Weigh Maatschappij, sempoa zaman dulu, terompet jadoel, setrika arang, radio transistor tua, gramophone, dan mesin jahit antik.
 



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?