Food Review
Nyaman di Tanah Jawa

3 Jun 2015


Bagi sebagian orang, makan bukan lagi sekadar urusan mengenyangkan perut. Makan adalah jalan untuk membuka cakrawala rasa dan pikiran, terkadang pula menjadi pemanja hati. Apalagi bila yang disantap merupakan sajian lawas pengantar masa lalu. Bila Anda termasuk kategori yang sedang ingin bernostalgia dengan makanan jadoel, Kedai Rakjat Djelata menjadi salah satu pilihan tepat.

Cara memesan makanannya unik. Setelah memesan, tamu mengambil nomor meja yang ditulis pada bambu. Apabila ingin memesan lagi, panggil pramusaji yang mengenakan surjan dan belangkon dengan memukul bambu yang bunyinya seperti kentungan di kampung-kampung.
Tanpa menunggu lama, pesanan hadir di meja. Pilihannya antara lain Asem Waringin yang tak lain adalah jangan asem atau sayur asem khas Yogyakarta. Rasa dan isinya tak berbeda dengan gaya Sunda yang melibatkan melinjo, daun melinjo, jagung manis, kacang panjang, hingga gori atau nangka, namun rasanya dominan kemiri.

Ada pula Brongkos Segoro Ireng, yakni kaldu sapi berisi daging sapi, buncis, telur ayam utuh dalam bumbu keluak. Kalau malas memilih, tersedia hidangan paket seperti paket Kemboelan 1 untuk dua orang. Kemboelan disajikan di atas tampah, dengan isi nasi merah atau putih, kerupuk keribo, oseng kikil dan sayur lodeh, didampingi lauk pauk sederhana berupa tempe-tahu bacem atau aneka satai manis (satai usus, satai hati-ampela ayam, satai telur puyuh).

Melengkapi acara santap, pilih Es Kembang Deso (es campur) atau Es Mentimun. Atau, nikmati Koewih Sarang Semoet, alias ‘bolu’ sarang semut,  yang pekatnya diperoleh dari gula yang dibuat karamel. Suasana ndeso makin terasa kala iringan gamelan menjadi teman menghabiskan malam. Jangan buru-buru pulang. Nikmati relaksasi gaya Kedai Rakjat Djelata.(f)

Alamat: Jl. Dr. Sutomo Yogyakarta No. 54, Yogyakarta. Telp: (0274) 7437435. Jam buka: 11.00 - 23.00 WIB. Harga: Rp. 1.500 – Rp. 16.000. Suasana: Sederhana gaya Jawa kuno.

*)Harga dapat berubah sewaktu-waktu. Cek sebelum bersantap.



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?