Fashion Trend
Military Trend

17 Oct 2012



Tren gaya militer menjadi inspirasi menarik setiap tahun. Kancing besar, tanda pangkat di pundak dan kantong kecil masih mendominasi aksen busana maskulin yang memiliki siluet ladylike. Warna pun tampil lebih bervariasi, tidak hanya army green, hitam, navy dan kuning mustard, namun juga banyak menggunakan warna khaki, maroon, abu-abu, dan olive green. Gaya busana yang dipengaruhi  Perang Dunia II  ini akan menjadi favorit  wanita bekerja, karena berpotongan tegas dan modis untuk alternatif busana ke kantor.

Ladylike dress
Gaun dengan siluet berstruktur ini terlihat klasik dan sangat ladylike. Seperti koleksi McQ by Alexander McQueen, Loewe, dan Eric Tibusch yang menggabungkan gaun feminin dengan detail kantong, tanda pangkat di pundak, dan kerah kemeja bergaya militer. Warna klasik seperti hitam dan khaki yang sederhana terlihat sophisticated.
Do’s: Tambahkan belt berukuran besar untuk memberi siluet tubuh yang terkesan sempurna.
Don’ts: Hindari penggunaan stocking pada gaun bergaya  militer. Sebagai gantinya, padukan dengan boots tinggi.











Jaket Konstruktif
Panggung mode New York dan Paris meneriakkan hal yang sama. Seperti rumah mode Celine, Jason Wu, dan Tommy Hilfiger, mereka mengeluarkan jaket berpotongan konstruktif dan clean dengan siluet pas badan. Digabung  dengan ornamen kancing, kantong dan penggunaan bahan polos memberikan statement tersendiri pada jaket bergaya militer. 
Do’s: Padukan dengan rok pensil atau skinny pants  sebagai busana kerja. Bila ingin tampil kasual, padukan dengan celana cargo atau denim pants.
Don’ts: Untuk aktivitas di luar ruangan, hindari penggunaan bahan wool atau bahan tebal lainnya yang kurang nyaman. Pilih bahan yang ringan dan sesuai di negara tropis.


Aksesoris

Aksesori  bisa sebagai salah satu penunjang untuk tampilan semimaskulin di sini. Salah satunya ikat pinggang, tas ransel, dan sepatu boots yang dirancang khusus oleh Nicolas K, Phillip Lim dan rumah mode Hermes.
Do’s: Untuk penampilan gaya army, aksesori penunjang sebaiknya berwarna senada dengan busana atau warna netral, seperti khaki, cokelat, hitam, atau abu-abu.
Don’ts: Aksesori digunakan hanya sebagai penunjang busana Anda. Bila busana sudah ramai detail, seperti kantong, kancing, dan lainnya, hindari aksesori yang berukuran besar dan terlalu ekstrem.








Grey Is The New Army
Warna hijau tidak lagi menjadi favorit para desainer untuk diterapkan  pada busana gaya militer tahun ini. Rumah mode Burberry, Jasper Conran, dan Christian Dior sama-sama menggunakan warna abu-abu muda dan tua sebagai definisi warna baru untuk tampil maskulin bergaya army. 
Do’s: Warna abu-abu cocok digunakan untuk warna formal yang kontemporer. Bila ingin lebih kasual, pilih bahan yang ringan, seperti katun, yang diterapkan pada kemeja santai.
Don’ts: Bila ingin tampil elegan dengan warna abu-abu, hindari penggunaan warna lain yang dominan. Cukup dengan gradasi warna yang sama atau warna hitam.





Kemeja Klasik


Kemeja berpotongan minimalis bisa menjadi salah satu gaya busana militer. Permainan warna cerah diterjemahkan oleh desainer Matthew Williamson pada kemeja bahan ringan yang kasual. Sedangkan Caroline Charles, menggunakan warna netral pada kemeja klasik yang dipadu celana bermuda.
Do’s: Untuk kemeja bergaya army bebas memilih warna yang digemari, selama memiliki detail kantong dan tanda pangkat di pundak sebagai ciri khasnya.
Don’ts: Hindari penggunaan aksesori, seperti kalung besar. Cukup gunakan ikat pinggang kecil warna netral.(f)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?