Food Trend
Membuka Dapur Femina dengan Masakan Bangka

1 Oct 2015


#ChefSeries adalah program baru dari Boga Femina yang mengajak pembaca mencoba masak di Dapur Uji Femina yang legendaris. Eddrian Tjhia, tamu ChefSeries perdana ini memang tidak pernah mengenyam pendidikan kuliner secara formal. Pria kelahiran Toboali ini merekam resep asli Bangka dalam ingatannya semenjak usia kanak-kanak. Ia tak gentar ketika masakan Bangka yang dipelajari secara autodidak sempat disebut kampungan oleh chef lain. Justru Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta yang juga asli Bangka, pernah memanggilnya untuk menjamu tamu kehormatan di kediamannya. Eddrian memang melayani private catering.Walau ia juga bisa membuat masakan Barat, kemampuannya dalam menerjemahkan rasa Bangka justru yang dicari-cari tamu Kosenda Hotel, sebuah hotel artistik tempatnya kini bekerja sebagai executive chef.

Keluwesan berbicara juga membuatnya percaya diri tampil di televisi. Selain pernah menjadi bintang tamu di program 8-11 Show di MetroTV, ia menjadi host di program tetap, Kreasi Dapur Sehat, milik DAAI TV. Terkini, Eddrian juga menyumbang resep untuk Bang! Martabak (martabak Bangka) dan Kampung Bangka, sebuah restoran yang memperkenalkan masakan Bangka ke lidah masyarakat Jakarta.

Kelima pembaca yang beruntung memasak bersama Eddrian adalah Nunit H. Wulandari, Ruth Wijaya, Nova Dewi, Astrid Setiabudi, dan Theodosia C. Nathalia, terkesima dengan dapur putih minimalis ini.Kedatangan mereka disambut makanan khas Bangka, sangkulun, kue pisang, dan rentak sagu, dan sehelai celemek merah. Chef Eddrian beruntung. Ia mendapat lima asisten langsung!

Eddrian cekatan menyodorkan jamur kulat pelawan kering. “Aromanya, kok, bisa sangat gurih, ya?” ujar Nunit, terheran-heran. Ruth paling cekatan mengulek bumbu kuning untuk lempah. Anggota komunitas Jalansutra ini memang penyuka makanan lokal. Theodosia, sebagai dosen perhotelan di Universitas Pelita Harapan, cenderung kalem, menyimak tip dari Eddrian. Ia ingin menyalurkan ilmu di Sabtu siang itu untuk kolega.

Eddrian meyakinkan mereka bahwa bahan simpel sagu gunting tak berarti menjanjikan kemudahan. “Anda harus terlatih untuk mengetahui jumlah air yang ideal untuk ditambahkan ke tepung sagu. Menguleninya juga butuh feeling,” ujarnya. Astrid dan Nova –kakak beradik di belakang bisnis kedai jamu modern, Suwe Ora Jamu-- berkali-kali menguleni adonan tanpa menyerah hingga mendapatkan konsistensi yang dinilai Eddrian pas!
Lempah Kulat Pelawan, Mi Seafood Bangka, dan Sagu Gunting sukses dieksekusi para pembaca. Bersama Eddrian, mereka menikmati lunch yang dibuat dari tangan sendiri. Eddrian membawa pempek rebus buatannya sebagai bonus. “Yang ini tidak saya bagikan resepnya karena sangat-sangat rahasia dan produk bisnis andalan saya, ha… ha… ha…,” candanya.

Ada 8 resep yang dihadirkan Eddrian untuk ChefSeries femina, antara lain: Sambal Nanas Udang, Satai Ikan, Lempah Kulat Pelawan Ayam Kampung, Mi Ikan Bangka, Udang Goreng Asam, Bujan, Mi Goreng Seafood Bangka, dan Es Sagu Gunting.
Temukan #resep masakan peranakan dari Pulau Timah ini di www.femina.co.id/kuliner


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?