Health & Diet
Mau Ramping? Makan Ini!

1 Oct 2011

Tahukah Anda, ada makanan yang berguna untuk mengendalikan berat badan? Ahli gizi dari Prima Diet Catering, dr. Peni Hedi P. MKM (Gizi), mengatakan, makan yang cukup pasti membuat Anda ‘puas’ lebih cepat dan kenyang lebih lama. Tapi, untuk itu Anda perlu memenuhi porsi harian yang disarankan (recommended daily allowance - RDA).

Untuk rata-rata wanita Asia dewasa berindeks massa tubuh normal (18,5 – 22,9), porsi harian yang disarankan untuk protein adalah 0,8 – 1,0 gram per kilogram berat badan, dan untuk sayuran dan buah adalah 50 – 100 gram setiap kali makan.

Berikut ini 5 makanan pengendali berat badan yang dianjurkan dr. Peni. Jangan lupa, konsumsilah sesuai aturan porsi di atas.  

1. Salmon
Mengandung asam lemak omega 3. Asam lemak ini pintar mengatur tubuh agar aktif membakar kelebihan lemak. Hebatnya lagi, asam ini juga memicu produksi leptin, yaitu hormon yang mengirim rasa kenyang ke otak. Dengan begitu, Anda jadi tak makan berlebihan. Salmon juga memberi asupan protein yang baik bagi massa otot yang membuat metabolisme tubuh ikut meningkat.

Coba ini:

Sushi salmon, steak salmon atau salad salmon. Lengkapi dengan daun selada dan tomat, serta bumbu yang minimalis. Asam lemak omega 3 juga banyak terdapat pada ikan tuna, makarel, dan sardin.

2. Telur (bagian putih saja)
Mengandung protein, vitamin A, D, dan E. Orang yang makan 2 butir telur saat sarapan biasanya akan lebih merasa kenyang sepanjang hari, ketimbang mereka yang sarapannya tanpa telur. Asyiknya lagi, Anda jadi makan siang lebih sedikit.

Coba ini:

Buat scramble egg (putih telur) menggunakan dua butir telur. Tambahkan jamur kancing dan sedikit keju rendah lemak. Makanlah bersama roti gandum, atau sebagai isian roti gandum bersama daun selada. Sehat, ‘kan?

3. Avokad
Mengandung lemak tak jenuh dan mannoheptulose. Lemak tak jenuh membuat avokad baik untuk kerja otak. Hebatnya lagi, avokad tak mudah diubah jadi timbunan lemak. Malahan, kandungan mannoheptulose --gula dalam avokad-- mengontrol kadar insulin agar tak fluktuatif. Dengan begitu, penggunaan energi bisa lebih efisien, kadar gula pun terjaga. Asyiknya lagi, di dalam tubuh tidak terjadi penumpukan sisa energi dalam bentuk lemak.

Coba ini:
Potong-potong atau hancurkan avokad, lalu makan begitu saja tanpa gula, sirop, ataupun susu. Atau campur dalam salad sayuran.

4. Tahu
Mengandung protein dan genistein. Genistein adalah isoflavon yang membuat kedelai memiliki begitu banyak manfaat kesehatan. Ternyata, genistein juga meningkatkan pembakaran lemak, menekan rasa lapar, dan mengurangi penumpukan lemak di sekitar perut.

Coba ini:
Tofu dan tahu cukup luwes dicampur dalam berbagai sup, tumisan, bahkan  dicampur bersama agar-agar untuk camilan.

5. Tempe
Mengandung protein dan genistein. Sama seperti tahu, tempe yang terbuat dari kedelai juga kaya isoflavon yang tak hanya bermanfaat bagi kesehatan. Tempe juga meningkatkan pembakaran lemak, menekan rasa lapar, dan mengurangi penumpukan lemak di sekitar perut.

Coba ini:
Satai tempe, aneka tumisan tempe dan sayuran, juga burger tempe. (f)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?