Celebrity
Magic Man Master Pesulap Jalanan

9 Mar 2015


Beredar dari satu restoran elite ke restoran elite lainnya di Kota New York membuat nama JB Benn dikenal kalangan jetset Amerika. Dalam permainan sulapnya, JB Benn seolah ingin membuktikan bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin.

Aksinya memang kerap membuat takjub. Suatu kali, di sebuah restoran, ia menghampiri seorang tamu yang akan membayar tagihan makan malam. Setelah mengambil uang dolar milik sang tamu, ia lantas meminta tamu tersebut untuk menyebutkan satu nama negara. Dan, yang berikutnya terjadi seakan berada di luar logika siapa pun yang melihatnya. Hanya dalam hitungan detik, uang dolar itu telah berubah menjadi mata uang asing dari negara yang dipilih sang tamu!

Apa yang dilakukan JB Benn tak  ayal membuat semua orang bertanya, bagaimana mungkin? Kecepatan tangan seperti apakah yang dimiliki pria ini? Kenyataannya, hal mustahil inilah yang justru menjadi jiwa dari pertunjukan pria yang dikenal sebagai   master-nya sulap jalanan ini. Ia memang memiliki ilusi yang unik serta kemampuan untuk menjalin kedekatan dengan orang-orang yang menjadi objek sulapnya. “Saya lebih senang menyebut gaya sulap saya sebagai close-up magician,” katanya dalam sebuah wawancara.
 
Aksi sulapnya sudah ditonton jutaan orang di dunia, di antara mereka terdapat jejeran nama orang terkenal, seperti Warren Buffet, Bono  hingga mendiang Nelson Mandela. JB Benn juga memiliki banyak pelanggan perusahaan besar yang selalu mengundangnya tampil dalam acara mereka, seperti HBO, CNN, Paramount Pictures hingga Google, termasuk banyak pesta di ajang Academy Awards dan Golden Globe Awards.

Meski begitu, JB Benn tak pernah puas. Pria yang mulai menggemari sulap sejak usia tujuh tahun ini mengaku harus selalu menyempurnakan triknya. “Sebenarnya, mereka yang saya ajak bermain adalah semacam alat bagi saya untuk belajar,” katanya.

Pertama kali belajar sulap sejak usia 14 tahun, dua tahun kemudian JB Benn memulai pertunjukan pertamanya di Mareno’s Restaurant di Irving Place. Keberuntungan  ada di pihaknya. Supermodel Paulina Porizkova dan pasangannya, Ric Ocasek, seorang musikus, yang duduk di meja paling depan langsung tertarik pada permainan JB Benn saat itu. Ia pun diundang sebagai pengisi acara di salah satu pesta yang diselenggarakan pasangan ini.
Bisa ditebak, penampilannya di pesta Paulina dan Ric menjadi batu loncatannya untuk mengembangkan karier sulapnya. Ia bertemu dengan banyak orang dan mendapatkan banyak tawaran pentas. Di usia 21 tahun, ia sudah melakukan pertunjukan diberbagai kota, mulai dari mengisi acara perusahaan hingga prive party para selebritas.

“Sulap masuk ke kehidupan saya secara tidak sengaja.  Meski tertarik pada  dunia ini sejak kecil,   baru saat remaja saya menemukan kemahiran saya di bidang ini, dan memiliki koneksi yang kuat dengan dunia sulap. Sulap itu tentang sesuatu yang tidak terduga. Ini adalah apa yang orang tidak ketahui. Dari mana dunia berasal, itulah sulap,” kata pria yang melepaskan atribut sulap seperti jas berjuntai dan topi hitam, menggantikannya dengan pakaian yang fashionable dan modern.

Dari gemerlap Kota New York hingga Los Angeles, menyisir sisi London, menikmati eksotisme Mumbai, hingga berkelana di Mongolia dan Papua New Guinea, JB Benn mempertontonkan aksi sulapnya kepada banyak orang yang ia temui di perjalanan.

Di acara televisi miliknya yang tayang di AXN, JB Benn menggabungkan traveling dengan reality show tentang interaksinya dengan masyarakat setempat yang ia ajak merasakan pengalaman ‘kesederhanaan’ trik sulapnya, hanya bermodal setumpuk kartu di tangan atau teknik transformasinya. Berbeda dengan gaya pesulap David Copperfield yang lebih glamor dan senang menampilkan special effect.

Di luar tayangan acara televisinya, JB Benn mengaku merindukan situasi di mana ia duduk memainkan trik sulapnya di sebuah restoran tua. “Mereka yang datang ke sana tidak berharap untuk sebuah kejutan. Di sinilah sebuah sulap berawal,” ungkap pria yang lebih senang berada di rumahnya di Manhattan jika tidak sedang keliling dunia ini. (FLW)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?