Food Review
Lukisan Rasa Ginger Li

7 Feb 2013


Bagi Jessica Lesmana dan Marsha Hasjim, sosok Ginger Li --wanita keturunan Cina yang gemar bertualang kuliner-- bagai ‘menyuntikkan’ rasa percaya diri untuk berani membuka bisnis kuliner pertama yang kemudian juga diberi nama Ginger Li Asian Bistro and Wine. Mural wanita berbaju cheongsam yang digambarkan mereka sebagai Ginger Li, hadir di ruang santapnya.

Mulai wisata rasa dengan Pattaya Prawn Salad. Udang montok bertengger di antara irisan mangga muda dan mixed salad. Segar dengan kucuran saus lemon.

Sadar bahwa hasil akhir makanan erat hubungannya dengan kualitas bahan, chef Jimmy Ong selalu sigap mengontrol di dapur. Tiap dua hari sekali kwetiaunya diracik sendiri (bukan pabrikan). Bentuknya pendek, lebar, dan bertekstur lembut, beda dari kwetiau pada umumnya. Tak heran bila Ginger Li Kwetiau menjadi favorit. Samar tercium aroma belacan saat dihidangkan. Sedap!

Honey Bee Pudding memaniskan perjalanan santap ini. Demi membangun rasa, kulum bersamaan dengan es krim vanilla. Beralihlah ke area lounge yang terletak terpisah. Red Dragon --red wine, brandy, dan irisan buah segar-- melengkapi hari yang perlahan beranjak malam. Boleh juga menyesap sparkling wine di area bar yang remang ini. Sesuailah dengan moto tempat ini: Where food, wine, and love got a kiss. (AN)   

Lokasi: Gedung Kemang 37. Jl. Kemang Raya 37, Jak-Sel. Telp: (021) 71791220. Jam buka: 11.00–24.00 WIB, weekend 11.00–02.00 WIB. Harga*): Rp40.000–Rp110.000. (belum termasuk pajak 18%). Suasana: Sentuhan warna maroon yang romantis. 

*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?