Ada kejutan menarik dalam ajang penghargaan tertinggi insan musik dunia Grammy Award ke-56 yang berlangsung Minggu (26/1) di Nokia Theatre and Staples Center, Los Angeles. Penyanyi pendatang baru asal New Zealand, Lorde berhasil meraih Grammy Award pertamanya. Ia dinominasikan dalam beberapa kategori ‘jagoan’, yaitu Record of the Year, Song of the Year, Best Pop Solo Performance and Best Pop Vocal Album. Dan lewat lagu andalan ‘Royals’ gadis berusia 17 tahun ini berhasil menyabet kemenangan di kategori Best Pop Solo Performance dan terpilih sebagai Song of the year mengalahkan para seniornya, seperti P!nk featuring Nate Ruess (Just Give Me a Reason), Bruno Mars (Locked Out of Heaven), Katy Perry (Roar) dan Macklemore & Ryan Lewis (Same Love).
Penyanyi unik sekaligus berciri khas yang bernama asli Ella Maria Lani Yelich-O'Connor ini memang sudah mencuri perhatian publik sejak tahun lalu. Lagu ‘Royals’ sukses menduduki berbagai tangga lagu dunia, karena dianggap jujur mencerminkan realitas kehidupan. Di tengah maraknya lagu yang mengumbar gaya hidup hedonis dan matrealistis, Lorde justru membuat ‘kesederhanaan’ jadi tampak keren.
Tak hanya dalam lirik-liriknya yang menyuarakan kritikan sosial, hampir seluruh video musiknya mulai dari Royals, Team, hingga Tennis Court dibuat dengan konsep sederhana, kreatif dengan biaya produksi rendah. Selain menghipnotis pendengar musik dunia, album perdananya yang bertajuk Pure Heroine juga meraih respon positif dari para kritikus musik.
Woro Hartari Trianti