Sekilas, warung makan ini memang sangat khas Jawa. Mulai dari suasana warungnya, pegawainya yang berseragam batik, hingga alat masaknya yang masih menggunakan anglo (alat masak dari tanah liat, dengan bahan bakar arang). Dengan alat masak ini, sepiring mi rebus khas Kota Gudeg pun siap disantap.
Aroma bawang putih berkolaborasi dengan aroma asap dari anglo menyeruak dengan manisnya dari sela-sela mi. Harumnya sangat memikat, membuat siapa pun yang datang tak sabar untuk segera menyantapnya. Bukan hanya aromanya, cita rasa kaldunya juga sangat khas bawang putih. Untuk menetralisasinya, Anda bisa menikmati sajian ini dengan penggunaan acar cabai rawit. Hmm… sebuah harmonisasi rasa gurih dan pedas yang sangat tepat.
Suwiran daging ayam rebus, irisan hati ampela goreng, hingga bawang merah goreng menjadi pemanis yang paling cocok untuk mi yang sedap ini. Jika taburan masih terasa kurang, tenang saja. Masih ada hati ampela goreng dan potongan sayap ayam yang siap menemani.
Sambil menunggu mi disiapkan, Anda bisa mencoba wedang ronde. Minuman hangat khas Jawa Tengah yang diracik dari sari jahe berisi beberapa butir ronde. Ronde ini terbuat dari adonan tepung ketan berisi kacang tanah cincang, yang dibentuk bulat dan direbus hingga matang.
Sepiring mi godog plus semangkuk wedang ronde, rasanya cukup untuk mengobati rasa kangen pada kota Yogyakarta.
Lokasi: Jl. Raya Ragunan No.185 (Depan Toko Foto Jaya). Telp: 0812 883 6803 Harga*): Rp13.000 – Rp21.000. Jam buka: Setiap hari, pukul 17.00 - 23.00 WIB. Suasana: Warung makan sederhana dengan sentuhan tradisional Jawa.
*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.
BLI. FOTO: BLI.