Trending Topic
JEC Terapkan Teknik Lamellar Keratoplasty

22 Jan 2015

Jakarta Eye Center (JEC) bekerjasama dengan Indonesian Society of Cataract and Refractive Surgery (INASCRS), Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), menyelenggarakan Pre Meeting Cornea Workshop bagi para ophtalmologi di Indonesia. Acara yang berlangsung pada 8 – 9 Januari di JEC @ Kedoya ini, menghadirkan pembicara utama Dr. Anthony J. Aldave, MD –ahli transplantasi kornea terkemuka di dunia yang berasal dari Amerika Serikat.

Transplantasi kornea merupakan prosedur bedah yang melibatkan penggantian kornea yang sudah rusak atau tidak berfungsi dengan kornea baru (kornea donor). Ketika penglihatan berkurang akibat gangguan kornea seperti infeksi, cedera kornea dan penyakit degeneratif, transplantasi atau cangkok kornea merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengembalikan kesehatan penglihatan.

Teknik transplantasi kornea yang umum digunakan adalah Penetrating Keratoplasty (PK) yakni tindakan mengganti seluruh lapisan kornea pasien dengan kornea donor. Pada teknik ini, resiko penolakan mata pasien terhadap kornea baru cenderung lebih tinggi, dan proses penyembuhannya relatif lebih lama. Di Indonesia, JEC telah menerapkan teknik Lamellar Kerostaplasy sejak 2008 dan terbukti mampu mengoptimalkan tindakan transplantasi kornea.

“Pada teknik Lamellar Kerostaplasy, kornea yang diganti hanyalah bagian yang rusak saja sedangkan jaringan kornea yang masih sehat tetap dipertahankan. Sehingga proses adaptasi mata pasien terhadap kornea baru menjadi lebih mudah dan resiko penolakan pun bisa diminimalisir,” papar Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM, Chairman INASCRS. “Proses pemulihan paska operasi juga lebih cepat dibanding dengan metode konvensional karena hanya membutuhkan sedikit jahitan pada saat proses transplantasi” tambahnya.

Teknik Lamellar Keratoplasty terdiri dari dua jenis, yaitu: Deep Anterior Lamellar Kerotaplasti (DALK) yang ditujukan untuk mengganti sebagian besar lapisan depan kornea termasuk bagian kornea yang lebih dalam, dan Descemets Stripping Automated Endothelial Keratoplasty (DSEK) untuk mengganti lapisan tipis kornea terdalam melalui lubang atau sayatan kecil tanpa jahitan.

Selain pembahasan tentang teknik transplantasi kornea terkini Deep Anterior Lamellar Kerotaplasti (DALK) dan Descemets Stripping Automated Endothelial Keratoplasty (DSEK), Pre Meeting Cornea Workshop ini juga menyertakan sesi Wet Lab dan Live Surgery dengan narasumber Dr. Anthony J. Aldave, MD, Dr. Andres Codriansky, MD, dan Dr. Olivia L. Lee, MD. Sehingga peserta workshop dapat melihat langsung proses transplantasi kornea dengan teknik tersebut.

“Pre Meeting Cornea Workshop merupakan kesempatan baik bagi para ophtalmologi untuk belajar dan mengembangkan keahlian mereka. Pada workshop kali ini peserta juga dapat belajar dari pengalaman JEC yang telah menerapkan teknik Lamellar Kerotaplasty pada tindakan transplantasi kornea,” kata DR. Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM, PhD, Ketua Kolegium Ophtalmologi Indonesia (KOI). “Kami berharap penyelenggaraan ini dapat kian meningkatkan pengetahuan dan pendidikan kesehatan mata di Indonesia.”

Workshop ini juga mengundang perwakilan dari beberapa institusi pendidikan di Indonesia, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (UnPad) dan Universitas Gajah Mada (UGM).(WORO HARTARI TRIANTI)




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?