Trending Topic
Jakarta Biennale 2013: Siasat

8 Nov 2013


Perhelatan seni rupa kontemporer berskala internasional, Jakarta Biennale akan kembali digelar untuk ke-15 kalinya di ruang-ruang publik Jakarta. Acara tahunan yang didukung oleh Dewan Kesenian Jakarta dan Dinas Pariwisata & Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini, mengundang 52 seniman baik individu maupun kelompok dari 18 negara, diantaranya Afrika Selatan, Australia, Cina, Filipina, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Argentina, Belanda dan Perancis.

Melalui tema yang dipilih tahun ini, yaitu Siasat, Jakarta Biennale 2013 ingin memeriksa ulang posisi dan praktisi warga dalam menyiasati segala keterbatasan, ketidakstabilan, masalah, ancaman, potensi, maupun kesempatan yang dihadapi di ruang kota dan bagaimana siasat warga lahir secara organik, bertumbuh, serta membentuk struktur dan pola tersendiri yang akhirnya berperan dalam kehidupan kota.

Malam pembukaan Jakarta Biennale 2013 akan diadakan pada 9 November 2013 mulai pukul 19.00 hingga tengah malam di area pelataran dan ruang bawah tanah Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki dan dibuka dengan karya Melati Suryodarmo berjudul Sweet Dreams, diikuti dengan karya seniman Palestina, Khaled Jarrar bertajuk Soldier serta hiburan musik legendaris OM Iler PMR (Orkes Madun Irama Teler Pengantar Minum Racun).

Presentasi karya-karya seniman dalam Jakarta Biennale 2013 tersebar di seluruh penjuru Jakarta. Misalnya, performans KUNSTrePUBLIK asal Jerman di Pasar Senen, Pasar Baru dan Blok M Square pada 7 -11 November. Ettiene Turpin akan menampilkan karyanya pada 9 – 17 November di Pasar Burung Pramuka, tiga lokakarya fotografi dan menggambar yang dipandu senima pada 17 dan 24 November di Jalan Langsat dan Teater Jakarta. Ada juga pameran fotografi dari 24 November hingga 7 Desember di Galeri Cemara 6.

Selain itu ada pula kegiatan temu komunitas di pelataran Teater Jakarta, bincang seniman sampai hiburan malam minggu pada 16 dan 30 November di Teater Jakarta dan Komunitas Salihara yang menampilkan instalasi arsitektural, proyek visual bazaar, dan pertunjukkan musik dari White Shoes & The Couples Company, Hightime Rebellion, Senyawa, Space System, Dangerdope, Kelompok teater Miss Tjihtjih, Sentimental Moods, Racun Kota, DJ Shunsuke, DJ AK 47, dan lainnya.

“ Inilah usaha kami untuk memperluas pengalaman artistik, dengan membingkai seni rupa menggunakan ruang publik yang mempunyai fungsi dan peran apresiasi, edukasi dan ekspresi dan juga mampu menginspirasi dan memperkaya gagasan sehingga dapt memajukan masyarakat dengan strategi pengalaman seni rupa kontemporer,” ujar Ade Darmawan, Direktur Eksekutif dalam konferensi pers Jakarta Biennale 2013 di Teater Jakarta, Rabu (6/11) lalu.

Woro Hartari Trianti

FOTO: Dok Guntur Wibowo


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?