Sex & Relationship
Intervensi Mertua

30 Jul 2012


Anda tinggal di rumah pemberian orang tua suami. Meski sudah punya pendapatan sendiri, mertua masih 'mengurusi' keuangan Anda dan suami, mulai dari mobil, sopir, bahkan kartu kredit suami. Awalnya, Anda merasa sangat dimanja dengan kemewahan itu. Tetapi, lama-kelamaan, Anda jadi tidak nyaman. Terlebih lagi, mertua sering mengintervensi masalah pribadi. Misalnya, mengapa Anda belum juga punya anak, mengapa Anda terlalu sibuk bekerja, dan sebagainya. Rasanya, Anda ingin hidup sederhana saja tanpa dana dari mertua. Bagaimana membicarakannya kepada suami?

Psikolog Tuti Indra Fauziansyah, menjelaskan bahwa sebetulnya, kesibukan bekerja tidak selalu berpengaruh pada kesulitan untuk memiliki anak. Bagaimana kalau Anda mengawalinya dengan mengajak suami memeriksakan diri ke ahli kandungan. Saat Anda sedang santai berdua, coba bahas apa yang Anda rasakan. Hal ini  mau tidak mau memang harus dibicarakan. Carilah suasana yang lebih santai agar pembahasan tidak meruncing pada konflik. Tetapi, persiapkan diri Anda akan adanya kemungkinan tersebut. Karena, bisa saja suami beranggapan Anda berlebihan dalam menanggapi sikap ibundanya.
 
"Anda juga perlu jujur kepada diri sendiri. Apakah rasa tidak nyaman ini muncul karena kini kondisi ekonomi keluarga Anda sudah membaik, sehingga Anda bisa mandiri dan tidak lagi membutuhkan sokongan dana dari orang tua? Cobalah untuk bersikap adil pada diri sendiri dan orang di sekitar Anda," jelas Tuti.(f)

 Baca juga ini!


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?