Seabad yang lalu Swedia hanyalah salah satu negara termiskin di Eropa. Namun kini negara berpopulasi 9.5 juta penduduk ini, telah tumbuh menjadi salah satu negara yang paling inovatif dan makmur di dunia berkat investasinya dalam riset dan pengembangan (R&D). Semangat inovasi Swedia ini dibawa ke Indonesia dalam pameran Innovative Sweden yang diselenggarakan dari tanggal 6 Mei hingga 5 Juni 2014 di Kampus Indonesia International Institute for Life Science (i3L), Jakarta. Dalam pameran ini yang terbuka untuk umum ini, pengunjung dapat melihat puluhan display interaktif yang merupakan terobosan inovasi teknologi tinggi Swedia di bidang ICT (Teknologi Informatika dan Komunikasi), Life-Science, Gaming, dan Clean Technology.
Business Sweden (Swedish Trade & Invest Council) dan i3L, bersama dengan Kedutaan Besar Swedia di Jakarta, juga mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar, pelatihan, dan kompetisi untuk mendukung acara ini. Pada kesempatan yang sama, pameran ini sekaligus menandai peresmian kampus i3L di bilangan Pulomas, Jakarta Timur tersebut yang diprediksi akan menjadi institusi riset besar di dunia. "Kami memandang kemitraan dengan Indonesia menjadi prioritas. Penting untuk saling memahami dan membagi yang kita miliki, untuk inilah Kampus i3L didirikan di mana masyarakat Indonesia bisa memahami inovasi-inovasi yang terjadi di berbagai aspek kehidupan," kata Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Ewa Polano. (Woro Hartari Trianti)
