Sex & Relationship
Inisiatif Memulai Sexting

30 Jun 2012

“Rasanya pengen banget, deh, narik kamu ke pantry. And I want to do it now! :-D.” Suatu siang, saat sedang rapat serius, Mayang (27) iseng mengirim pesan itu. “Saya ingin lihat reaksi wajahnya secara langsung,” kata Mayang, yang bekerja di kantor yang sama dengan suami. 

“Tiba-tiba, saya seperti bergairah karena melihat kecerdasannya mendebat rekan kerja. Saya kirim pesan pas dia sedang bicara. Sambil terus bicara, dia sekilas melirik ponsel. Lalu… wajahnya kelihatan blank sesaat. Lucu aja liat dia terkejut sekejap. Selesai dia bicara, tak lama saya terima pesan, ‘Yuk! ;-)’” kisah Mayang, cekikikan.

Apakah akhirnya jadi ke pantry? Tidak. Bagi mereka berdua, saling menggoda lewat SMS itu tak harus berujung pada sentuhan nyata, atau bahkan hubungan seks. 
Dokter Ryan berpendapat, sexting memang seharusnya seru, jadi proses saling menggoda yang seksi, bukan sesuatu yang serius. Makanya, penambahan ikon-ikon bisa menimbulkan efek berbeda. Jadi, sexting itu ada seksinya, ada nakalnya, tapi juga ada ketawa-ketawa-nya. “Ini bagus agar ada variasi, sehingga tidak bosan dengan gaya menggoda yang itu-itu saja. Dengan begitu, kehidupan seksualnya juga tetap panas,” katanya.

Bicara tentang siapa yang memulai sexting, mereka bertiga mengakui, lebih banyak suami yang berinisiatif. Tapi, mereka selalu menanggapi dengan senang hati. “Sekarang, sih, mungkin fifty-fifty,” kata Mayang, saat ditanya porsi soal memulai sexting antara dia dan suami. 

Dian bercerita, ia jarang memulai, soalnya takut terkesan terlalu nakal, plus gengsi. Meskipun, setiap kali ia memulai, suaminya selalu menanggapi dengan lebih panas. Hingga akhirnya, Dian pun terpancing. Karena alasan malu itu pula, ketika sexting Dian lebih suka pakai bahasa Inggris (lepas dari grammar-nya betul atau tidak). Menurutnya, kalau pakai bahasa Indonesia, kesannya jadi terlalu vulgar.

Soal kesan nakal, Tatiana dan Mayang sependapat. Mereka dulu juga merasa perlu berhati-hati, karena takut dengan cap tersebut. “Awalnya, perlu menakar, sejauh mana saya bisa jauh bermain dalam sexting. Tapi, lama-kelamaan, saya pikir, ini kan suami sendiri, kenapa harus malu? Dia sendiri pernah bilang, dalam urusan seks, dia senang naughty girl. Ya, sudah, saya ikuti saja permainannya,” tutur Tatiana. 

Veronica W. (kontributor Bogor)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?