Celebrity
Ingin Menjadi Pebisnis

1 Jun 2015


Sebelum menikah dengan Muhammad Irfan Ratinggang (33), Tya Ariesta sudah mulai terjun ke dunia bisnis. Bisnis pertamanya adalah mengelola sebuah vila di Gili Trawangan, Lombok. Alumnus SMA Negeri 6 Jakarta ini memang berminat mengelola bisnis penginapan karena ia gemar jalan-jalan. “Gili Trawangan salah satu tempat favorit saya,” katanya. 

Penerapan tarif bersahabat pada vila yang telah ia kelola selama 2,5 tahun itu, ternyata punya alasan tersendiri. Ia mengakui, pengalaman pribadi yang membuatnya memasang tarif semurah itu. Dulu, kala ia sering berwisata, ia bahkan terpaksa harus berbagi tempat tidur dalam satu kamar dengan manajernya. Hal itu ia lakukan semata-mata untuk penghematan. 

Setelah menikah, 17 Agustus 2014 lalu, semangat bisnis Tya makin berkobar. Bermodalkan gerobak pemberian suaminya sebagai hadiah pernikahan, ia kini berbisnis kebab dengan sistem franchise, dan memasarkannya di daerah Guntur, Jakarta Selatan.
Selain itu, ia juga berencana mengembangkan bisnis lain. Ia telah menentukan pilihan pada bisnis fashion dan juga bisnis yang berkaitan dengan wedding. Khusus bisnis wedding, ia masih belum menentukan desainnya, karena ia masih perlu menganalisis dan mendalami peluang pasar. “Saya memilih kedua bisnis itu karena dekat dengan kehidupan kita,” kata wanita pencinta kucing ini, optimistis.

Dalam berbisnis, ia banyak berdiskusi dan meminta saran dari suaminya yang juga pelaku bisnis yang bergerak di bidang properti dan importir kamera Polaroid. Pemahaman-pemahaman yang paling mendasar selalu ditanamkan oleh suami kepadanya. “Suami saya bilang, seorang pebisnis jangan hanya memikirkan bagaimana bisnis itu bisa berkembang, tapi harus memikirkan juga bagaimana cara mempertahankannya,” ujar wanita ramah ini.

Selain itu, Tya juga belajar soal manajemen karyawan. Dari 2  bisnis yang kini ia jalani, Tya memiliki sekitar 20 orang karyawan. “Mungkin bagi orang bisnis itu terdengar sangat keren, padahal untuk menjalaninya susah,” katanya

Bagi Tya, Irfan adalah suami sekaligus teman yang mampu membuatnya menjadi seorang wanita kuat dan mandiri. Sebelum menikah, Tya suka bermanja pada ibunya. Irfanlah yang menginspirasinya untuk lebih mandiri dan tegas menjalankan tanggung jawab sebagai seorang istri.

“Saya dulu jarang membersihkan rumah, karena semuanya dilakukan oleh ibu saya. Sekarang, saya harus membersihkan rumah dan memasak. Saya dan suami memang berbagi tugas. Kalau saya yang memasak, dia yang mencuci piring,” katanya.

Keberhasilan yang kini telah diraih oleh Tya, tidak terlepas dari dukungan penuh kedua orang tuanya, Aidil Azhar (57) dan Nur Ainun Hasibuan (57). Ia mengakui, dukungan penuh keluarga dalam kariernya tidak akan pernah tergantikan. “Ayah dan Ibu  selalu mengingatkan saya untuk berbuat baik. Mereka ada buat saya, baik dalam suka maupun duka,” ujarnya, bangga. Untuk membalas kebaikan kedua orang tuanya, maka sebagai sulung dari 3 bersaudara Tya juga selalu mengarahkan kedua adiknya, Caprie Ardira Azhar (27) dan Nurul Arfianty (23) untuk tetap melakukan hal-hal yang baik.

Dalam berkata-kata dan bertindak, alumnus Universitas Prof. Dr. Moestopo ini selalu berhati-hati agar tidak menjadi bahan gosip yang juga berpengaruh pada keluarganya. Latar belakang pendidikan komunikasi, khususnya periklanan, yang ia miliki menjadi bekalnya menjalankan hidup sebagai seorang public figure yang selalu menjadi sorotan. Di sana ia belajar tentang manajemen isu yang kemudian ia aplikasikan dalam kehidupan, terutama pada kariernya di dunia entertainment.

“Tidak semua info pribadi harus diungkap kepada publik. Yang perlu diungkap ke publik itu sebaiknya yang berkaitan dengan prestasi, yang dapat menginspirasi banyak orang,” tutup wanita berkulit sawo matang ini.

DESIYUSMAN MENDROFA




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?