Kesibukannya bekerja bisa jadi adalah salah satu faktor penyebab putus-nyambung hubungan cintanya selama 9 tahun dengan Aldijan H.M. Diah (40). Namun, merasa mantap dengan pilihannya, Imelda dan Aldi akhirnya berjanji sehidup-semati pada 7 Agustus 2010 silam. “Sebelum Aldi melamar, saya hampir saja hijrah ke Inggris. Terus terang, saya bingung sekali harus bagaimana,” katanya.
Di tengah kebingungannya, ia pun berbicara dari hati ke hati dengan ibunda. Menurutnya, nasihat sang ibu amat tepat. “Sudah tak ada lagi yang saya cari. Gelar S-1 sudah saya raih. Karier pun berjalan lancar. Kami juga sudah sangat mengenal diri kami dengan baik. Orang tua pun sudah setuju,” jelas wanita berdarah Minang ini.
Menurutnya, keputusan menikah adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidupnya. “Itu juga keputusan terbaik yang pernah saya ambil. Awalnya saya masih ingin berkelana ke belahan dunia lain. Ingin bertemu orang-orang dengan latar belakang budaya berbeda, ingin memperkaya pengalaman,” ungkapnya jujur. Bahkan, ia sudah membuat paper sebagai salah satu syarat studi S-2 di jurusan Business Management - Management MA, University of Westminster. Tinggal mengurus VISA. Tiba-tiba Aldi melamar dan langsung meminta restu ibunda Imelda.
“Alhamdulillah, pilihan saya benar. Saya merasa jadi perempuan seutuhnya dan sejak itu hidup saya berubah. Apalagi setelah putri kami, Imanni Mishel, lahir pada pertengahan 2011,” kenangnya. Sejak itu, ia bertekad ingin mengurus keluarga dan menjadi ibu yang baik buat Imanni. Wanita penyuka warna ungu ini juga sangat mensyukuri adanya tawaran film yang masih berdatangan, walaupun sudah berkeluarga.
Setelah menikah, kehidupannya memang berubah. Keluarga adalah prioritas utamanya. Sebisa mungkin wanita kelahiran Jakarta, 19 Mei 1982, ini membagi waktu antara karier dan keluarga yang menurutnya adalah pencapaian tersendiri.
“Saat syuting Hi5teria, Imanni masih berusia 6 bulan. Saya membawanya ke lokasi syuting di Puncak, agar bisa terus dekat. Di sela jeda syuting saya tetap memompa ASI. Di saat-saat itulah saya merasa seperti super mom yang bisa melakukan segalanya,” kata Imelda, sambil tersenyum.
Kini, Imanni sudah berusia 2 tahun, Imelda pun makin sibuk dengan kegiatannya. Meski begitu, Imelda selalu menyempatkan diri menghabiskan waktu bersama Imanni. “Tiap ada waktu luang saya dan suami akan mengajak Imanni ke pantai, berenang, main sepak bola, basket, menonton pergelaran seni, sampai mengajarkan kecintaan pada alam dengan berkegiatan outdoor. Termasuk merawat tanaman dan tumbuhan, belajar tentang makhluk hidup yang merupakan bukti kebesaran Allah SWT,” ungkap Imelda, dengan mata berbinar.
“Saya juga ingin menanamkan nilai kesederhanaan pada dirinya. Sehingga, saat besar nanti ia akan lebih menghargai alam dan tidak terlalu metropolis,” ujar Imelda, yang hobi berkebun.
Demi Imanni, ia juga akan melakukan segalanya. Imelda kini sedang rajin-rajinnya berkutat di dapur. Ia ingin ‘meramu’ sendiri menu makanan sehat yang berasal dari bahan-bahan alami untuk si kecil. “Saya suka banget masak. Keahlian masak saya juga lama-lama makin canggih, lho. Saya sudah bisa bikin Chinese, Japanese, dan Italian food, dan tentunya masakan Padang, misalnya balado,” ujar Imelda, yang tengah mempersiapkan tayangan FTV tentang kehidupan seorang guru, dan dua judul sinetron. “Yang pasti, saat ini saya sedang menikmati hidup sebagai ibu,” ujarnya, tersenyum.
Woro Hartari Trianti