Celebrity
Idola Baru Geek

24 Dec 2014


Selama dua dekade ini, dunia hiburan seolah tidak diberi waktu ‘istirahat’ dari kejayaan para wanita Olsen, Mary-Kate dan Ashley, yang menjadi idola jutaan gadis-gadis remaja dunia sejak akhir ‘80-an hingga awal 2000. Sama-sama memiliki ambisi untuk menunjukkan prestasi seperti kedua kakaknya, Elizabeth Olsen (25) mulai memantapkan kariernya di Hollywood di usia yang lebih dewasa. Salah satu yang sedang ditunggu-tunggu adalah perannya sebagai Scarlett Witch di The Avengers: Age of Ultron (2015).

IDOLA BARU GEEK
Dengan nama keluarga yang unik dan berbau Skandinavia (sang ayah, David Olsen, memang memiliki darah Norwegia dari keluarganya), dan fitur wajah yang mirip dengan kakak-kakak kembarnya, tulang pipi tinggi dan bola mata yang besar, tentu Lizzie dengan mudah dikenali sebagai gadis Olsen yang satu lagi.
Entah sudah berapa ribu kali ia menjawab pertanyaan wawancara yang berkaitan dengan Mary-Kate dan Ashley, yang kini lebih banyak berkiprah di dunia fashion. Lizzie sangat senang kalau ia mendatangi proses audisi film, dan pihak perfilman tidak bertanya-tanya mengenai nama keluarganya, atau menghubungkan dirinya dengan kedua kakaknya. “Rasanya seperti sedikit terbebas dari beban yang cukup besar,” gadis kelahiran 16 Februari 1989 ini menjelaskan.

Toh, jalan karier Lizzie memang sedikit berbeda dengan si kembar. Kalau Mary-Kate dan Ashley sudah menemukan tiket emas ke dunia bintang sejak mereka berperan sebagai Michelle Tanner di sitcom tahun ‘80-an, Full House, Elizabeth baru benar-benar serius berakting ketika ia dewasa.

Sejak kecil, Lizzie lebih tertarik menari dan bernyanyi di panggung drama sekolahnya. Ia juga seorang pemain bola voli yang andal. Bahkan ia sempat berpikir untuk mengambil beasiswa Ivy League melalui kemampuannya bermain voli. Namun, Lizzie akhirnya memutuskan untuk mengambil mata kuliah teater di New York University.

“Saya mempelajari latar belakang teater dan akting, semuanya sangat menarik. Saya pikir, kalau nanti saya memutuskan untuk berakting setelah kuliah, setidaknya saya akan menunjukkan bahwa saya memang memiliki kemampuan untuk berakting bukan karena siapa pun,” tuturnya.

Film-film yang menjadi favorit para penggemar komik, fantasi, dan fiksi ilmiah selalu saja meledak di box office. Tiap tahunnya, banyak film dengan tema superhero yang dirilis dan merajai tangga blockbuster. Bisa dipastikan para pemeran film-film ini  akan menjadi idola baru para geek, termasuk Lizzie.

Pemunculan perdananya di film fantasi adalah sebagai cameo dalam Captain America: The Winter Soldier (2014). Yang tetap duduk di kursi sampai kredit film selesai bisa melihat adegan tambahannya yang dibintangi Lizzie dan Aaron Taylor-Johnson. Itulah penampakan pertama Lizzie sebagai Scarlet Witch, gadis yang bisa mengubah-ubah benda di tangannya, dalam The Avengers: Age of Ultron.

Fantasi memang bukan sesuatu yang asing baginya. Sejak kecil Lizzie sudah memiliki daya imajinasi yang tinggi. “Saya ingat, ketika saya berusia sekitar 5 atau 6 tahun, saya bertengkar dengan ibu saya, dan beliau menghukum saya di kamar. Bukannya menangis, saya menjawab, ‘Tidak apa-apa! Aku suka kamarku, karena aku bisa berkhayal sepuasnya di sini!’” cerita penggemar serial Game of Thrones ini, tertawa. “Ibu saya tidak akan pernah melupakan jawaban saya itu,” lanjutnya.

Sebuah fakta unik dari film-film fantasi yang dibintanginya, dalam ketiga film itu Elizabeth selalu beradu akting dengan aktor Aaron Taylor-Johnson, yang menjadi suaminya dalam Godzilla dan kemudian menjadi saudara kembarnya dalam The Avengers: Age of Ultron.
 “Walaupun saya dan Aaron tidak banyak berakting bersama di Godzilla, kami banyak menghabiskan waktu bersama selama syuting, dan ini akan menjadi dasar yang baik untuk memerankan si kembar di The Avengers nanti,” tambahnya. Rencananya, tahun depan Lizzie juga akan merilis film bertema musik country yang berjudul I Saw The Light bersama aktor tampan multitalenta, Tom Hiddleston.(f)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?