Nur Ihsan/Kata Media
Oktober 2012 lalu, kabar Malala Yousafzai (14), aktivis muda yang lehernya tertembus peluru panas Taliban, mengagetkan dunia. Buku ini berusaha memotret sosok Malala yang berani dan kritis lewat rangkuman tulisannya yang pernah dimuat di blog BBC berbahasa Urdu dengan nama pena Si Gadis Jagung sejak tahun 2009. Perjuangan panjang Malala memberi gambaran singkat betapa menakutkannya kehidupan masyarakat Lembah Swat, Pakistan. Mereka hidup di bawah ancaman gerakan militan Taliban yang melarang propaganda Barat dan menutup berbagai kesempatan untuk kemajuan wanita, termasuk untuk mendapat pendidikan.