“Masakan Hu Nan ibaratnya hidangan Manado-nya Cina karena pedas,” tutur Ahang, pemilik resto yang selalu tampil khas dengan kacamata berbingkai besar dari emas.
Segera, sepiring kepala ikan kakap tim datang. Berbumbu dominasi la kan ma yang berlimpah, ditaburi daun ketumbar. La kan ma rupanya adalah bumbu populer berupa potongan cabai merah atau cabai hijau yang diolah bersama biji tausi hitam. Pada awalnya tidak terlalu pedas, namun makin lama menetap di lidah, makin muncul rasa pedasnya. Menggelitik dan menjalar di lidah, makin semangat suap demi suapnya.
Ada juga Soun Ubi Kuah Urat Sapi. Suiun bening dan tebal ini berasal dari sari pati ubi impor dari Hu Nan. Masih dengan cabai merah iris dan bawang daun, rasa kaldunya yang pedas dengan bumbu zhe ran (sejenis ketumbar dari Cina) makin mantap dengan potongan urat sapi yang mengambang di atasnya. Paduan bahan suun dan urat yang bertekstur lembut dan kenyal, paling pas diseruput panas-panas hingga tetes terakhir.
Ingin meredam pedas? Coba Caipo Dadar Telur. Irisan caipo (lobak yang diawetkan) terasa manis dan crunchy. Hadir kontras di antara lembutnya telur dadar. Rasa caipo makin terangkat saat dinikmati bersama semangkuk bubur panas atau nasi pulen hangat. (CW)
Lokasi: Apartemen Mediterania Gajah Mada TU.C.08, Jakarta. Telp: (021) 63875480. Harga*): makanan Rp5.000 – Rp120.000, minuman Rp2.000-36.000. Jam buka: Setiap hari, 24 jam. Suasana: Rumah makan gaya pecinan (pernik lampion merah, menu tulisan Mandarin di dinding).
*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.