Money
Hati-Hati Lukisan Palsu!

15 Aug 2012

Salah satu risiko berinvestasi dalam karya seni rupa adalah banyaknya lukisan palsu yang beredar. Kebanyakan, pembeli karya seni rupa di Indonesia lebih tertarik pada potensi investasinya, sehingga pengoleksian seni rupa terfokus pada nama-nama perupa yang paling top saja. Karena ketersediaan karya para perupa top itu terbatas, maka terbukalah celah bagi para pedagang nakal untuk menghadirkan karya-karya palsu. 

Bagaimana agar kita jangan sampai membeli karya seni palsu? 

  • Belilah karya seni dari balai lelang, galeri, atau art dealer yang tepercaya. Berhati-hatilah jika ditawari karya seni oleh orang yang belum dikenal. Tidak jarang orang menawarkan lukisan yang bertanda tangan perupa terkenal, dengan harga yang sangat ‘miring’. Memang, ada saja kemungkinan yang ‘too good to be true’ seperti itu. Tapi, Anda harus ingat  bahwa jika orang itu bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi, mengapa dia  menawarkan karya itu dengan harga yang begitu rendah. Lebih baik membeli karya dari pihak yang dapat dipercaya dan bisa menjualkan kembali karya yang sudah Anda beli di kemudian hari. 
  • Walau Anda   membeli sebuah karya dari balai lelang atau galeri sekalipun, tidak ada salahnya jika Anda meminta pendapat dari pakar-pakar yang dipercaya memiliki pengetahuan tentang karya perupa yang karyanya ingin Anda beli itu. Memang, kadang-kadang Anda perlu meminta pendapat kepada  lebih dari satu pakar, dan biasanya ada biayanya. Tapi, jika Anda siap mengeluarkan puluhan bahkan ratusan juta rupiah untuk membeli sebuah karya seni, menyisihkan biaya tambahan yang sepadan akan membuat Anda lebih puas. 
  • Adanya sertifikat, adanya foto lama, dan munculnya karya tersebut dalam buku/terbitan seni rupa, memang merupakan barang bukti pendukung, tapi tidak menjadi jaminan keaslian karya. Ingatlah bahwa foto, sertifikat, dan bahkan buku pun bisa direkayasa dan dipalsukan. 
  • Yang paling penting, Anda sebaiknya mulai mengenali ciri-ciri dan pola-pola dari karya perupa yang Anda ingin koleksi, sehingga Anda sendiri dapat membedakan karya yang asli dan yang palsu. 

Amir Sidharta (Kontributor)
Foto: Corbis


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?