Health & Diet
Flu vs Common Cold, Kapan Musimnya?

3 Jun 2013


Tak sulit menemukan orang di sekeliling kita yang terkena penyakit flu. Tapi, ngaku,, deh, tak sedikit dari Anda yang masih menganggap remeh penyakit ini. “Cuma flu, kok. Paling juga sembuh sendiri.” Begitu kata kebanyakan orang saat terserang flu. Padahal, menurut dr. Madan M. Vasandani dari Centrepoint Healthcare, meski terlihat ringan, flu dapat menimbulkan komplikasi penyakit lain yang lebih serius.

Apalagi, kini flu tidak seringan dulu. “Bukan flunya yang makin ganas, namun lingkungan serta gaya hidup masyarakat saat ini yang membuat kekebalan tubuh kita makin mudah   menurun, sehingga kita lebih mudah terserang flu. Frekuensinya pun jadi lebih lama,” ungkapnya. Karena itu, dr. Madan mengajak kita untuk mengenal flu lebih jauh.
 
Flu vs Common Cold

Saat hidung meler, tenggorokan sakit, serta badan terasa tidak enak, kita menyebut diri kita sedang terserang flu. Padahal, menurut dr. Madan, kondisi tersebut belum tepat disebut flu, melainkan common cold atau biasa disebut pilek. “Flu sebenarnya dalam bahasa medis adalah salah satu penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza yang sangat mudah menular dari satu orang ke orang lain melalui udara. Sedangkan common cold, disebabkan virus lain, salah satunya adenovirus,” jelas dr. Madan.

Gejala flu pun bisa dikatakan lebih parah dibanding common cold. Mulai dari demam tinggi (38,5º-39º C), badan terasa sakit, hidung mampet, sakit kepala, bersin-bersin, hingga telinga terasa sakit. “Ketika flu, Anda akan lebih lemah dibanding mengalami common cold,” ujar dr. Madan.

Gejala-gejala flu tersebut biasanya timbul empat hingga tujuh hari setelah tubuh terinfeksi virus influenza. Namun, jika virus   cukup banyak dan kondisi orang tersebut sedang sangat rendah, gejala bisa timbul lebih cepat, yakni tiga sampai empat hari setelah terinfeksi.

Kapan Musimnya?
Virus influenza berkembang biak di udara pada musim hujan atau musim dingin. Tak heran, saat musim hujan, kita lebih rentan terkena flu. Namun, menurut dr. Madan, musim flu di Indonesia tak hanya saat musim hujan. “Sepanjang tahun kita rentan terserang flu. Sebab, posisi Indonesia berada di tengah, antara belahan bumi utara dan selatan. Alhasil, kita bisa mendapatkan virus dari utara dan selatan yang musim dinginnya berbeda, melalui angin yang bertiup dari utara ke selatan, serta selatan ke utara,” tuturnya. Terbukti, selalu saja ada orang yang terserang flu sepanjang tahun di Indonesia.(f)




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?